Salin Artikel

3 Desa di Luwu Utara Masih Tergenang Banjir, Warga Kesulitan Beraktivitas

Ketiga desa tersebut yakni Desa Lembang-lembang  Kecamatan Baebunta Selatan dan Desa Cenning serta Desa Wara di Kecamatan Malangke Barat.

Camat Malangke Barat, Nasruddin Basri mengatakan saat ini ada dua desa di Malangke Barat yang dilanda banjir.

“Untuk sementara Desa wara dan Desa Cenning, ini terjadi dampak dari tanggul jebol di Dusun Suka Makmur Desa Lembang-lembang Kecamatan Baebunta Selatan, adapun jumlah warga atau KK yangterdampak di dua desa tersebut sementara masih asesmen oleh kepala desa,” kata Nasruddin, saat dikonfirmasi, Minggu (29/1/2023).

Akibat banjir, warga kesulitan untuk beraktivitas karena akses jalan yang masih terendam, termasuk lahan pertanian dan perkebunan warga.

Karena kondisi itu, sebagian warga masih memilih bertahan di dalam rumah.

Menurut Warga Dusun To Katapi, Desa Cenning, Mulyani (32), ia memilih tetap bertahan dalam rumah karena kesulitan untuk beraktivitas keluar rumah.

“Di dalam rumah saja, sambil jaga barang-barang dan menunggu surutnya air, karena air masih tinggi dalam rumah sampai 50 sentimeter,” ucap Mulyani.

Masih tingginya banjir yang merendam rumah warga, menyebabkan peralatan tidur dan perlengkapan dapur mereka ikut terendam, sementara untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka saling membantu menyalurkan bantuan.

“Untuk bahan makanan kami peroleh dari posko-posko bantuan yang disalurkan oleh pemerintah maupun pihak lainnya, yang penting bisa untuk makan sehari, untuk kebutuhan air bersih cukup aman karena tersedia sumur bor,” ujar Mulyani. 

Sebelumnya diberitakan Banjir merendam permukiman warga di Desa Cenning dan Desa Wara Kecamatan Malangke Barat serta Desa Lembang-lembang Kecamatan Baebunta Selatan, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Ketinggian banjir mencapai 120 sentimeter, akibat tanggul Sungai Rongkong di Desa Lembang-lembang Jebol  sejak Kamis (26/1/2023) dan meluap hingga merendam Desa Wara dan Desa Cenning yang  masih merendam permukiman warga, ruas jalan dan lahan perkebunan warga.

Banjir membuat aktivitas warga lumpuh, akibat akses warga seperti jalan terendam banjir,   untuk menuju ke desa satu ke desa yang lain  warga harus menggunakan perahu.

Menurut warga, Jamal (54) warga Desa Cenning, Kecamatan Malangke Barat, mengatakan banjir tidak hanya terjadi pekan ini.

Banjir, kata dia, sudah menjadi langganan beberapa desa di Malangke Barat sejak beberapa bulan terakhir.

“Banjir sudah sering terjadi, hanya kering beberapa minggu atau bulan saja terus datang lagi dan untuk menuju ke dusun atau desa lain kami harus menggunakan perahu terutama mengantar anak sekolah dan membeli keperluan rumah tangga,” kata Jamal saat dikonfirmasi di lokasi, Sabtu (28/1/2023).

Kepala Dusun Landung Dou, Desa Wara, Roslina menyebutkan bahwa seluruh dusun di Desa Wara sudah terendam banjir.

“Di desa kami semua dusun sudah terendam, warga mengungsi ke sejumlah tempat yang lebih aman seperti tempat pengungsian yang telah disediakan dan rumah kerabat atau keluarga,” ucap Roslina.

Lanjut Roslina, warga yang mengungsi kini mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan bantuan yang memadai.

“Kebanyakan mereka mengeluh masalah sakit perut, gatal-gatal, mereka membutuhkan obat-obatan, sembako, selimut dan pakaian,” ujar Roslina.

Informasi di Posko Banjir Kecamatan Baebunta Selatan dan Malangke Barat menyebutkan bahwa jumlah warga terdampak banjir di Dusun Suka Makmur Desa Lembang-Lembang Kecamatan Baebunta Selatan sebanyak 62 KK dan di Desa Cenning dan Desa Wara Kecamatan Malangke Barat sebanyak 413 KK.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/29/134531678/3-desa-di-luwu-utara-masih-tergenang-banjir-warga-kesulitan-beraktivitas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke