Salin Artikel

Mengenal Suku Tidung: Pakaian Adat, Rumah Adat, dan Dayak

KOMPAS.com - Suku Tidung merupakan suku yang mendiami Utara Kalimantan.

Suku Tidung adalah suku asli Kalimantan yang terdapat di Indonesia dan Malaysia (Negeri Sabah).

Adanya pengaruh dari luar, terutama pelaut dan pedagang muslim membuat suku Tidung banyak yang memeluk agama Islam.

Suku Tidung bagian dari Dayak Murut di Tarakan, Kalimantan Utara. Dayak Murut merupakan satu dari tujuh suku besar yang tinggal di Kalimantan Utara.

Nama Tidung berasal dari kata tiding atau tideng yang artinya gunung atau bukit. Namun, suku Tidung banyak yang bermukim di wilayah pesisir.

Suku Tidung

Apakah Suku Tidung itu Dayak?

Suku Tidung merupakan suku berpindah melalui Sungai Sesayap atau Sungai Malinau menuju daerah hilir dan mendiami pesisir juga pulau-pulau kecil di wilayah Kalimantan.

Hal tersebut diprediksikan terjadi hampir 100 tahun yang lalu.

Dengan kehidupannya yang berpindah, maka suku Tidung tidak mengenal legenda atau mitos mengenai asal-usul nenek moyang seperti halnya masyarakat Dayak pada umumnya.

Salah satu bukti bahwa suku Tidung masih memiliki hubungan kekerabatan dengan suku Dayak adalah masih adanya tradisi yang tersisa pada masyarakat Tidung.

Sebagian masyarakat Tidung melakukan ritual terkait dengan tradisi nenek moyang, terutama berkaitan dengan tempat-tempat keramat.

Masyarakat Tidung juga menjaga keseimbangan dengan alam dan terjaga hingga saat ini. Kondisi tersebutlah yang mencerminkan spiritual Dayak.

Adanya unsur budaya dari luar seperti Bugis, Bajau, dan Melayu secara berlahan diterima suku Tidung.

Kemudian, budaya tersebut diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menghilangkan kepribadian mereka.

Pakaian Adat Suku Tidung

Sina Beranti merupakan pakaian pengantin suku Tidung yang digunakan oleh pengantin laki-laki pada saat prosesi pernikahan antar suku saja.

Pakaian Sina Beranti hanya digunakan dalam pernikahan masyarakat muslim saja.

Sedangkan, pakaian pengantin perempuan bernama Antakusuma.

Kedua pakaian pegantin tersebut memiliki makna dan filosofi.

Pakaian Sina Beranti dalam prosesi pernikahan suku Tidung merupakan simbol prinsip hidup.

Mahkota yang digunakan oleh pengantin memiliki makna untuk menangkal bencana, keseahteraan, mendatangkan rezeki, kedamaian, dan disenangi banyak orang.

Gelang tangan yang disebut Sulou berarti mendinginkan. Makna gelang tersebut supaya pengantin yang nantinya menjadi pemimpin harus bertangan dingin dan tidak menyalahgunakan kekuasaan.

Gelang Sulou juga dilengkapi ukiran wapak yang berarti doa-doa supaya berbagai keputusan yang diambil mendapat restu Tuhan.

Pada bagian lengan pengantin suku Tidung terdapat gelang yang disebut Kalid.

Kalid merupakan simbol pertahanan dan benteng yang kuat untuk keamanan dan perlindungan dari berbagai gangguan.

Rumah Baloy adalah rumah adat suku Tidung di Kalimantan Utara. Rumah Baloy ditemukan di pemukiman suku Tidung di Kalimantan Utara.

Rumah Baloy digunakan sebagai balai atau tempat tinggal kepala adat, sehingga bangunan tersebut mengutamakan fungsi sosial.

Dimana, rumah adat kerap digunakan untuk menyelesaikan perkara adat yang terjadi di dalam masyarakat suku Tidung.

Bentuk rumah Baloy berupa rumah panggung yang pada bagian kolongnya dapat digunakan untuk menyimpan perahu.

Masyarakat suku Tidung yang tinggal di daerah pesisir sering menggunakan perahu tersebut untuk melaut. Mereka kebanyakan berprofesi sebagai nelayan.

Rumah Baloy terbuat dari kayu ulin yang sangat keras dengan ketahanan yang luar biasa.

Kayu ulin Rumah Baloy dihiasi dengan ornamen bermotif burung, bunga, naga, sulur, gajah, ikan kerapu, dan berbagai tumbuhan.

Ada empat ruangan utama dalam rumah adat tersebut, yaitu ambir kanan, ambir kiri, ambir tangah, dan lamin dalom.

Lamin dalom adalah ruangan yang ditempati kepala adat suku Tidung.

Ambir kiri merupakan ruanga masyarakat mengadukan perkara adat. Ambir tengah merupakan ruangan untuk musyawarah dan memutuskan perkara adat.

Sedangkan, ambir kanan adalah ruangan untuk berdamai setelah perkara adat diputuskan.

Rumah adat Baloy menggambarkan budaya suku Tidung yang menjunjung tinggi musyawarah mufakat dan cinta damai.

Selain itu juga tidak ada pemaksaan atau penyalahgunaan jabatan oleh kepala adat.

Rumah Balay juga memiliki aula terbuka yang luas yang disebut lubung intamu.

Fungsi lubung intamu adalah tempat pertemuan masyarakat dalam acara adat suku Tidung, seperti penampilann kesenian, pelantikan pemangku adat, hingga musyawarah besar.

(Penulis: Silmi Nurul Utami | Editor: Serafica Gischa)

Sumber:

perpustakaanbpnbjabar.kemdikbud.go.id

www.kompas.com

https://regional.kompas.com/read/2023/01/28/193646978/mengenal-suku-tidung-pakaian-adat-rumah-adat-dan-dayak

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke