Salin Artikel

Banyak ODGJ di Kota Semarang, Pemkot Curiga Dibuang dari Luar Daerah

Kasi Tuna Susila dan Perdagangan Orang (TSPO) Dinas Sosial Semarang, Bambang Sumedi mengatakan, banyak ODGJ yang bukan warga asli Semarang.

"Banyaknya ODGJ di Semarang akhir-akhir ini, diduga kiriman dari luar yang dibuang ke Semarang," jelasnya kepada Kompas.com, Jumat (27/1/2023).

Dia menyebut, banyaknya ODGJ membuat panti rehabilitasi sosial Among Jiwo, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) kelebihan kapasitas atau overload. Menurutnya, Among Jiwo kapasitasnya hanya 40 orang.

"Sekarang sudah over load ada 70 ODGJ di sana," jelasnya.

Banyaknya ODGJ yang ada di Kota Semarang membuat petugas kewalahan. Dia menjelaskan, dalam sehari rata-rata ada ODGJ yang harus dibawa ke Among Jiwo.

"Kalau sehari saja tiga, kapasitas di Among Jiwo tentu tak cukup," kata dia.

"Penambahan fasilitas agar penanganan ODGJ bisa maksimal," ujarnya.

Selama ini jika di Among Jiwo penuh, ODGJ di Kota Semarang dibawa ke panti rehabilitasi milik Pemerintah Jateng. Namun, di panti rehabilitasi milik Pemerintah Jateng juga terbatas.

"Jadi biasanya harus antre dulu," imbuh dia.

Menurutnya, ODGJ dilindungi oleh hak asasi manusia (HAM). ODGJ mempunyai hak mendapatkan pelayanan seperti warga pada umumnya.

"Karena ODGJ dan fakir miskin juga harus dibiayai oleh negara seperti amanat undang-undang," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/27/230903478/banyak-odgj-di-kota-semarang-pemkot-curiga-dibuang-dari-luar-daerah

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke