Salin Artikel

5 Hari Air Bersih di Batam Tak Mengalir, Warga Manfaatkan Air Hujan

BATAM, KOMPAS.com – Warga Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) memanfaatkan air hujan untuk keperluan konsumsi air bersih. Pasalnya sudah lima hari air di wilayah tersebut tidak mengalir.  

Warga Perumahan Bukit Raya, Batam Kota misalnya, untuk mendapatkan stok air bersih mereka terpaksa harus menampung air hujan karena air dari SPAM Batam tidak mengalir sejak Jumat (20/1/2023) lalu. 

“Mau tidak mau kami menampung air hujan untuk mandi dan mencuci piring,” kata Desi warga Perumahan Bukit Raya, Kamis (26/1/2023).

Desi memanfaatkan wadah seadanya untuk menampung air hujan agar dapat mengisi bak mandinya yang sudah kosong berhari-hari.

“Kalau beli galon, habis uang Rp 100.000 untuk kebutuhan sehari saja, itu pun sudah sangat dihemat-hemat,” ungkap Desi.

Ia menyebut, perumahan Bukit Raya Batam Center memiliki 500 unit rumah. Setiap rumah sudah menampung air hujan sejak hari pertama Batam diguyur hujan, Minggu (22/1/2023).  

“Saya berharap permasalahan ini bisa cepat teratasi, karena tidak adanya air bersih ini sangat-sangat menyusahkan kami,” ungkap Desi.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, selain di Perumahan Bukit Raya, air juga tidak mengalir di Perumahan Botania, Arira Garden, Kharisma Residence, maupun permukiman lainnya.  

BP Batam Pastikan Air Kembali Mengalir Bertahap

Badan Pengusahaan (BP) Batam merespons gangguan aliran air bersih di beberapa daerah dan menjamin aliran air ke wilayah yang terdampak akan kembali normal secara bertahap.

Sebelumnya, suplai air bersih mengalami hambatan akibat pekerjaan perbaikan Variable Speed Drive (VSD) pada Instalasi Pengolahan Air (IPA) Duriangkang.

Pekerjaan ini telah rampung dilaksanakan Minggu (22/1/2023) pukul 21.30 WIB.

Adapun wilayah yang terdampak antara lain, Perumahan Rexvin, Perumahan Pinang Raya, Perumahan Citra Mas, Cendana Alam Raya, area Bandara Hang Nadim, Garden Raya, Bukit Palem, Taman Raya Tahap 3, Perumahan Botania 1 dan 2.

Kemudian Perumahan Marbella, Perumahan Buana Vista, Bukit Raya, Dotamana, Sugiraya, Perumahan Cikitsu, Pesona Asri, Bida Asri 2, Punggur, Kabil, dan sekitarnya.

Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait dalam keterangannya mengatakan, air sudah mengalir di beberapa daerah terdampak, namun masih dilakukan bertahap pada area berkontur tanah (elevasi) yang tinggi.

“Selain itu, daerah yang jauh dari waduk atau pelayanan juga akan mengalami normalisasi secara bertahap.” Kata Ariastuty melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (26/1/2023).

Atas hal tersebut, Ariastuty mengatakan, BP Batam dan PT Moya Indonesia telah menyiapkan mobil tangki air bersih untuk pelanggan yang mengalami gangguan suplai air bersih selama 1x24 jam.

Penyediaan tangki air tersebut dapat dikoordinasikan oleh Ketua RT RW Kelurahan setempat melalui Kantor Pelayanan Pelanggan (KPP) SPAM Batam di Bengkong dan Batu Aji atau Layanan Call Center SPAM Batam di  (0778) 5700 000 atau chat whatsapp di 08117780155.

“Bisa juga melalui aplikasi “Air Minum Batam” di Play Store,” ungkap Ariastuty.

BP Batam pun memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan masyarakat Kota Batam selama beberapa hari terakhir.

"Kami akan terus mengupayakan peningkatan pelayanan suplai air bersih bersama mitra kami demi kebutuhan dan kenyamanan publik,” ucap Ariastuty mengakhiri.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/26/201028178/5-hari-air-bersih-di-batam-tak-mengalir-warga-manfaatkan-air-hujan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke