Salin Artikel

Kisah Pilu ODGJ yang Hamil di Semarang, Ditinggal Suami dan Anak hingga 8 Kali Melahirkan

Ia tinggal seorang diri dan berstatus ODGJ sejak 10 tahun yang lalu. Untuk kebutuhan makan dan minum disediakan oleh keluarga Siti yang dekat dengan rumahnya.

Ironisnya Siti sudah pernah hamil delapan kali tanpa diketahui ayah dari bayi yang dikandungnya.

Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi Tuna Susila dan Perdagangan Orang (Kasi TSPO) Dinsos Kota Semarang, Bambang Sumedi pada Selasa (24/1/2023).

"Ini sedang hamil 8 bulan, dia sudah hamil 8 kali," kata Bambang.

Sampai saat ini, Bambang juga belum mengetahui siapa orang yang tega menghamili Siti Suaedah itu.

"Siapa yang menghamili belum tahu juga. Dia sudah menjadi ODGJ sekitar 10 tahun," ujar Bambang.

Bambang mengatakan keluarga sempat bingung saat tahu Siti hamil untuk kesekian kalinya.

Ia mengaku kesulitan saat akan melakukan penanganan karena Siti selalu lari saat melihat orang mengenakan pakaian dinas.

Rencananya Siti akan dibawa ke Jakarta untuk mendapatkan penanganan karena kondisi kandungan Siti yang berusia 8 bulan.

"Di Jakarta nanti diurus di sebuah yayasan milik YouTuber itu. Nanti akan ditanggung biayanya," imbuh Bambang.

Dua kali menikah

Siti ternyata pernah dua kali menikah. Pernikahan pertama dilakukan secara resmi dan memiliki seorang anak perempuan. Lalu ia menikah kedua kalinya secara siri.

"Pernah menikah secara resmi dan mempunyai anak perempuan," jelas Bambang.

Menurutnya saat ini anak Siti sudah berusia 20 tahun, namun komunikasi ibu dan anak tersebut sudah putus.

Bambang mengatakan anak perempuan Siti dibawa ayah kandungnya kembali ke Mojokerto saat masih berusia 3 tahun.

"Dibawa pergi suaminya dibawa pulang ke Mojokerto tempat kelahiran suaminya sejak anak perempuan itu umur tiga tahun," ujar dia.

Dari informasi yang didapatkan, Bambang menjelaskan suami Siti pergi membawa anaknya karena kondisi Siti yang semakin tak terkontrol.

"Karena sikap dan ucapan Siti sudah tidak terkontrol alasannya," katanya.

"Sejak kepergian suaminya kehidupan Siti semakin tak terarah," tambah Bambang.

Menurut Bambang sejak tinggal sendirian, Siti kerap bepergian tak jelas hingga hamil kedua, ketiga dan keempat tanpa diketahui pria yang menghamilinya.

Anak ketiga Siti yang berjenis kelamin laki-laki dikabarkan meninggal karena tindak kekerasan sang ibu.

Setelah kejadian tersebut, Siti sempat dibawa ke RSJ Amink dan Panti Salamaari Boja. Namun ia kabur sebelum rehabilitasinya selesai.

Tak berselang lama, Siti menikah secara siri dengan seorang laki-laki. Dari pernikahan tersebut, Siti melahirkan anak kelima.

"Karena sikap dan keadaan Siti tak membaik, dia ditinggal lagi oleh suami beserta anak kelimanya itu," paparnya.

Saat ini anak kelima Siti dirawat oleh suami siri Siti di wilayah Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.

Beberapa tahun kemudian, Siti diketahui hamil lagi tanpa diketahui siapa laki-laki yang harus bertanggungjawab. Sayangnya anak keenamnya itu meninggal dunia.

"Ini berarti kehamilan keenam ya. Namun saat usia anak itu sembilan bulan dikabarkan meninggal dunia karena kekerasan yang dilakukan Siti," ujar dia.

Kehidupan Siti tak kunjung membaik. Ia masih terlihat keluyuran di beberapa lokasi seperti Johar, Karangayu dan Simpang Lima dalam kondisi hamil anak ketujuh.

Ia pun melahirkan anak ketujuhnya di sungai tanpa bantuan medis. Anak tersebut selamat dan kini diasuh oleh keluarganya.

"Dengan pertolongan warga akhirnya dibawa ke Puskesmas Karangmalang untuk mendapatkan perawatan setelah melahirkan," ujarnya.

"Bayi dalam kondisi baik dan sehat, saat ini diasuh oleh keponakan dan bulik-nya Siti Suaedah (usia 1 tahun 3 bulan)," imbuhnya.

"Kelahiran anak ketujuh itu dia melahirkan di sungai tanpa bantuan medis. Dan saat ini Siti hamil kedelapan kalinya. Sekarang usia kandungan Siti delapan bulan," katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muchamad Dafi Yusuf | Editor : Ardi Priyatno Utomo, Khairina), Tribunnews.com

https://regional.kompas.com/read/2023/01/25/142000878/kisah-pilu-odgj-yang-hamil-di-semarang-ditinggal-suami-dan-anak-hingga-8

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke