Salin Artikel

Polisi Ungkap Identitas Wanita yang Dibakar Massa karena Dituduh Penculik Anak, Kerabat Korban Tuntut Keadilan

KOMPAS.com - Seorang wanita tewas usai dibakar hidup-hidup oleh warga karena dituduh menculik anak di kawasan Kilometer 8 Kota Sorong, Papua Barat Daya pada Selasa (24/1/2023) sekitar pukul 07.00 WIT.

Korban bernama Wage Suti ini sempat dilarikan ke RSUD Sele Be Solu Sorong. Namun nyawanya tidak tertolong.

Polisi mengungkap identitas korban yang diketahui berasal dari Sulawesi Tenggara tersebut.

Identitas korban

Kasat Reskrim Polresta Sorong Kota Iptu Abdul Bayu Anand mengatakan, korban tewas berinisial WS alias Wage Suti.

"Korban yang meninggal akibat dibakar oleh massa di Kilometer 8 Kota Sorong, Papua Barat Daya, ini berinisial WS," ujar Bayu, Rabu.

Dia menjelaskan, WS yang menjadi korban pembakaran merupakan warga perantau di Sorong.

"Ia dia adalah warga dari Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) Sorong Raya, Papua Barat Daya," jelas dia.

Dia menyebut, WS saat ini telah berusia dikisaran 30 hingga 40-an tahun.

"Kita perkirakan sekitar 30 atau 40 tahun, kami belum tahu pasti karena dia tidak punya identitas lengkap," tutur dia.

Tuntut keadilan

Sebelumnya, kerabat korban mendatangi Polresta Sorong Kota pada Selasa (24/1/2023).

Rata-rata, mereka berasal dari Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) Sorong Raya, Papua Barat Daya.

Mereka mendatangi Mapolresta Sorong Kota untuk meminta keadilan dan menuntut agar pihak kepolisian serius menangani kasus yang menimpa waga KKST itu.

Hal itu diungkapkan Ketua KKST Kota Sorong La Tumpu, di Mapolresta Sorong Kota.

"Kami merasa sangat menyesal dan mengutuk aksi brutal yang dilakukan oleh sekelompok warga di jalan Basuki Rahmat Kilometer 8, Kota Sorong," ujar Tumpu, kepada awak media, Selasa.

"Sangat disayangkan warga kami dibakar hidup-hidup hingga mengakibatkan korban meninggal dunia," ucap dia.

"Korban yang tadi pagi dibakar hidup-hidup hingga meninggal dunia adalah warga KKST," ungkap dia.

Pelaku ditangkap

Setelah melakukan upaya penyelidikan polisi telah mengantongi identitas para pelaku.

Salah satu pelaku yang diduga sebagai otak dari aksi pembakaran telah berhasil ditangkap.

Kapolresta Sorong Kombes Happy Perdana mengatakan, terduga pelaku yang berhasil ditangkap atas nama Feri Tabakore.

Pelaku diduga sebagai otak pembakaran perempuan yang dituduh menculik anak.

"Tim kami yang bekerja pagi ini membawa hasil. Kita menangkap satu orang kemungkinan bisa berkembang. Kita lagi kembangkan untuk tersangka-tersangka lainnya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat," ujar Happy di Polresta Sorong, Rabu.

Happy menjelaskan, pelaku berperan sebagai pelaku utama yang menyerahkan bensin sekaligus membakar korban.

FT ditangkap di rumah saudaranya di Kompleks Kokoda pada Rabu (25/1/2023).

Bukan penculik

Happy pun memastikan bahwa informasi yang menyebut bahwa korban merupakan pelaku penculikan anak adalah hoaks.

Pihaknya telah memerintahkan jajarannya hingga ke tingkat polsek untuk menyelidki informasi soal penculikan anak itu.

"Sampai hari ini laporan penculikan anak tidak ada laporan baik di Polres maupun Polsek," kata happy.

Kapolres mengimbau kepada warga Sorong untuk tetap waspada dengan adanya hoaks yang disebarkan pihak yang tak bertanggung jawab.

Di sisi lain, ia juga meminta warga untuk tak resah dan khawatir berlebihan terkait penculikan anak.

Menurutnya, polisi akan terus berupaya mengamankan Kota Sorong dari kejahatan penculikan.

Sumber: Tribunpapuabarat.com, Kompas.com (Penulis Kontributor Sorong, Maichel | Editor Andi Hartik, Krisiandi)

https://regional.kompas.com/read/2023/01/25/121902878/polisi-ungkap-identitas-wanita-yang-dibakar-massa-karena-dituduh-penculik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke