Salin Artikel

Tahun Kelinci Air Jadi Kebangkitan Perajin "Gedawangan" di Salatiga

Hal ini dialami Imam Bintoro atau yang biasa dipanggil Koh Bing, warga Perumahan Tegalrejo Permai, Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga. Pria ini telah 20 tahun membuat aneka kerajinan dan berbagai gedawangan khas Imlek.

Tahun ini, dia membuat gedawangan berukuran tinggi empat meter berbentuk kelinci, sesuai shio.

"Ini tidak hanya sekadar pajangan, tapi juga bisa dijalankan, sehingga bisa dikolaborasikan dengan barongsai," ujarnya, Kamis (20/1/2023) saat ditemui.

Gedawangan berbentuk kelinci tersebut berbahan dasar atau menggunakan kerangka bambu. Bahan lainnya adalah styrofoam, kain, dan cat untuk mewarnai.

Dia mengungkapkan setiap tahun selalu membuat gedawangan.

"Bentuknya berbeda-beda, tergantung shio dan pemesannya. Semua bisa dibuat, termasuk ukuran dan bentuk yang diminta," ujarnya.

Gedawangan yang dibuat ini, lanjutnya, akan dipentaskan di Solo saat malam Imlek.

"Di Solo akan pentas dua kali, di Hotel Alila dan di sebuah resto. Kalau di Salatiga nanti saat Cap Go Meh," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/20/185027578/tahun-kelinci-air-jadi-kebangkitan-perajin-gedawangan-di-salatiga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke