Salin Artikel

Sejumlah Sapi di Purworejo Diduga Terserang LSD, Peternak Merugi

Salah satu pemilik sapi Desa Karangmulyo, Darman, saat ditemui di rumahnya mengatakan, para sapi itu mengalami benjolan- benjolan disekujur tubuh. Bahkan sejumlah sapi mengalami kelumpuhan.

Akibat penyakit tersebut Darman menjual ternaknya harga yang sangat murah sehingga menyebabkan pemilik sapi menjadi merugi besar.

"Sejak dua minggu terakhir ini. Makin lama makin banyak yang sakit. Penularannya dari gigitan serangga, nyamuk, lalat yang gede, dan caplak. Akibatnya kulit sapi jadi mrenthul-mrenthul (berbenjol)," ungkap Darman pada Jumat (20/1/2023). 

Darman mengaku penyakit itu muncul baru kali ini. Warga juga merasa aneh penyakit itu muncul setelah wabah PMK menghilang.

"Saya juga baru tahu kali ini, karena baru saat ini penyakit itu ada," katanya.

Pemilik sapi di desa itu telah berupayamengatasi penyakit itu dengan mendatangkan mantri hewan terdekat yang biasa dimintai tolong oleh warga jika ada hewan ternak yang sakit. 

"Sudah ada sekitar tiga sapi yang sakit hingga lumpuh, karena takut akhirnya sapi yang sakit itu dijual dengan harga yang sangat murah. Sapi yang seharusnya bisa dijual dengan harga Rp 15 juta hanya bisa dihargai Rp 2- Rp 3 juta. Jadinya rugi," jelasnya.

Diketahui LSD adalah penyakit cacar kulit infeksius yang disebabkan oleh Lumpy Skin Disease Virus (LSDV). Penyakit LSD dikabarkan telah merebak di sejumlah wilayah di Jawa Tengah.

"Kalau secara jumlah populasi ada sekitar 80an sapi yang dipelihara oleh warga Desa Karangmulyo. Karena sapi merupakan komoditas yang dimiliki oleh warga di desa ini, selain kambing, dan bertani," katanya.

Dia mengatakan dari informasi yang didapatnya, penyakit itu juga telah mewabah di sejumlah desa lain, seperti di Desa Cengkawak.

"Kami berharap ada perhatian dari dinas terkait untuk membantu mengatasi penyakit sapi ini, selain memberikan bantuan pengobatan juga membantu pencegahan agar sapi yang sehat tidak tertular dengan penyakit itu," harapnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/20/173337678/sejumlah-sapi-di-purworejo-diduga-terserang-lsd-peternak-merugi

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke