Salin Artikel

Nono, Bocah Juara Sempoa Dunia, Ternyata Terinspirasi Sosok Yohanes Surya

Sang ibu, Nuryati Seran, mengisahkan awal mula putranya yang akrab disapa Nono tersebut tertarik belajar ilmu Matematika.

"Anak saya ini suka belajar Matematika sejak berumur lima tahun," kata Nuryati, kepada sejumlah wartawan, Kamis (19/1/2023).

Nono, lanjut Nuryati, terinspirasi dengan sosok ahli Fisika dan Matematika Yohanes Surya. Sejumlah buku tulisan ahli Matematika itu pun 'dilahap' oleh Nono.

"Anak saya ini (Nono) sangat terinspirasi belajar Matematika dari Profesor Yohanes Surya yang menemukan rumus gasing," ungkap Nuryati.

Awalnya kata Nuryati, Nono mengambil buku kelas III. Pada bagian sampul buku tersebut, Nono menemukan gambar Yohanes Surya.

Melihat anaknya membaca buku itu, Nuryati lalu memberitahukan kalau Yohanes adalah pengajar ilmu Matematika dan fisika yang andal.

Sejak saat itu, Nono langsung tertarik membaca buku-buku yang berisi materi Matematika.

Nuryati yang berprofesi sebagai guru menjelaskan di rumah mereka, banyak buku pelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Bahkan, Nono tak sungkan-sungkan untuk menanyakan hal baru yang belum diketahuinya.

Semua pertanyaan Nono berusaha ia jawab dengan tenang dan sabar, hingga Nono pun mengerti.

Nuryati dan suaminya Raflim Meo Tnunai, merasa bangga, anaknya bisa meraih prestasi di tingkat dunia.

Dia berharap, ilmu yang dimiliki Nono bisa bermanfaat untuk putranya tersebut.

Sebelumnya, Nono menerima penghargaan juara 1 kompetisi Matematika internasional tersebut di Kantor Gubernur NTT, Selasa (10/1/2023).

Acara itu dihadiri Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Bupati Kupang Korinus Masneno, Founder ABG Amerika Serikat Juli Agustar Djonli, Founder ABG Indonesia Aguslina Angkasa, dan lainnya.

Nono mendapatkan piala, sertifikat dan hadiah uang tunai sebesar 200 Dollar AS.

Penghargaan itu diserahkan oleh Juli Agustar Djonli selaku Founder Abacus Brain GYM (ABG) Amerika Serikat.

Prestasi Nono diapresiasi oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.

“Walau di luar sana kita masih dianggap Provinsi miskin, tapi kita patut berbangga karena bisa melahirkan anak yang sangat berprestasi di kancah Internasional, seorang juara dunia dalam diri Nono,” kata Viktor bangga.

"Hari ini, Nono telah membuktikan, bukan hanya kepada kita yang hadir, tapi juga kepada seluruh dunia bahwa peradaban kemajuan suatu daerah hanya bisa diperoleh dan dibangun melalui ketekunan dalam dunia pendidikan," sambung Viktor.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/20/165630278/nono-bocah-juara-sempoa-dunia-ternyata-terinspirasi-sosok-yohanes-surya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke