NEWS
Salin Artikel

Ketika Komunitas Empu Suarakan Isu Lingkungan Lewat Peragaan Busana

Tampak belasan muda-mudi berpakaian etnik, berjalan berlenggak lenggok sembari membawa barongsai kecil bak aksesoris khas perayaan Imlek.

Tak hanya itu, mereka juga memeragakan busana ramah lingkungan itu di balkon Quest Hotel Semarang.

Koordinator Komunitas Empu Fesyen Berkelanjutan (Empu Suistainable Fashion Community), Leya Cattleya, menuturkan, selain menyambut Imlek, peragaan busana etnik ini memang ditujukan untuk menyuarakan isu lingkungan kepada masyarakat luas.

Menurut Leya, penggilan akrabnya, kondisi lingkungan di Indonesia, khususnya Semarang, telah mengalami penurunan. Salah satu contoh nyata yang terjadi yaitu adanya fenomena banjir di berberapa titik Kota Semarang.

Sehingga, Komunitas Empu hadir untuk membantu mengurangi terjadinya kerusakan alam. Yakni, dengan memamerkan produk fesyen ramah lingkungan.

"Pertama, fesyen ini berkontribusi sebanyak 7 hingga 8 persen dari emisi karbon secara keseluruhan. Dan salah satu yang bisa dilakukan yaitu dengan penggunaan serat sintetis ataupun pewarnaan alam," jelas Leya kepada Kompas.com, Kamis (19/1/2023).

Dengan demikian, komunitas fesyen satu ini selalu konsisten memanfaatkan produk-produk ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Di samping itu, Leya menyebut, peragaan busana kali ini memang diselenggarakan untuk menyambut Imlek 2023. Dengan harapan, bisa menjadi penanda dan pembuka semangat meraih kebahagiaan dan keamanan.

"Semoga menjadi pembuka semangat kita untuk tambah rezeki. Kita juga mengingatkan kembali bahwa, mengapa tidak kita juga melakukan kegiatan ekonomi yang ramah lingkungang dan eco friendly. Termasuk juga dalam dunia fesyen," jelas dia.

Salah satu model, Erica Marcella, mengaku, sangat senang bisa tampil pada peragaan busana yang diselenggarakan oleh Komunitas Empu yang berkolaborasi dengan Collabox dan Quest Hotel.

Menurut Erica, Komunitas Empu tengah melakukan langkah yang cukup baik. Lantaran bisa menggandeng sejumlah UMKM fesyen berkelanjutan untuk bersama-sama menjaga bumi.

"Saya sudah bertahun-tahun di Komunitas Empu membantu untuk sustainable fashion. Kita memandang bahwa fesyen yang kita pakai ini bukan semata untuk mendukung busana yang baik belaka, tapi juga mendukung dunia dan iklim. Karena memang sekarang kondisi lingkungan semakin menurun," tutur Erica.

Di samping itu, Erica juga menunjukkan busana maupun aksesoris yang dipakai.

Dirinya menyebut, baju dan celana yang dia pakai itu berbahan dasar kain tenun yang dikreasikan oleh anak-anak berkebutuhan khusus. Tentu, kain tersebut juga diberi pewarna alami dari alam.

"Dan ini ada properti barongsai buatan lokal. Jadi memang Komunitas Empu ini membantu sekali untuk mengembangkan fesyen berkelanjutan," pungkas dia.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/20/074810078/ketika-komunitas-empu-suarakan-isu-lingkungan-lewat-peragaan-busana

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Regional
Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Regional
22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

Regional
Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Regional
Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke