Salin Artikel

Calon Perangkat Desa di Demak Ngaku Bayar Rp 350 Juta ke Lurah agar Terpilih

SEMARANG, KOMPAS.com - Kepala Seksi Pelayanan di Kelurahan Tanjunganyar, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Widyatmoko dihadirkan dalam sidang lanjutan dugaan kasus suap perangkat desa.

Dalam kesaksian di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang, dia mengaku memberikan uang Rp 200 juta kepada Lurah Tanjunganyar.

"Diminta membayar Rp 350 juta, untuk yang Rp 200 juta dibayarkan di awal," kata Widyatmoko, saat menjadi saksi di Pengadilan Tipikor, pada Kamis (19/1/2023).

Uang ratusan juta tersebut digunakan untuk pelicin agar terpilih menjadi perangkat desa di Kelurahan Tanjunganyar.

"Itu untuk pelicin agar lolos," Kata Widyatmoko.

Selama proses seleksi, dia sudah mengikuti pelatihan yang bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo sebanyak tiga kali.

"Pelatihan itu tiga kali sebelum ujian berlangsung," ujar dia.

Saat pelatihan, dia diberikan soal yang sama ketika ujian sebagai calon perangkat desa Tanjunganyar. Seingatnya ada dua pendaftar perangkat saat itu, termasuk dirinya.

"Tapi hanya saya yang ikut pelatihan," ungkap Widyatmoko.


Saksi lain, Abdul Haris juga mengatakan hal yang sama. Dia mengaku membayar sejumlah uang kepada Lurah Alaudin agar lulus seleksi Kaur Perencanaan Kelurahan Tanjunganyar.

"Dari tiga calon hanya saya yang ikut pelatihan," ujar dia.

Dia mengaku ditawari secara langsung oleh Lurah Alaudin.

Hal itu karena Abdul Haris sudah bertahun-tahun membantu di Balai Desa Tanjunganyar.

"Perangkat yang lama sudah tua kurang paham komputer," papar dia.

Awalnya, dia diminta membayar Rp 350 juta kepada Lurah Alaudin. Abdul Haris membayar dengan bertahap mulai Rp 79 juta dan selanjutnya Rp 35 juta.

"Sisanya dibantu keluarga dari hasil panen penggilingan padi yang ditempatkan di usaha milik Pak Alaudin," ungkap dia.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/19/205245078/calon-perangkat-desa-di-demak-ngaku-bayar-rp-350-juta-ke-lurah-agar

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke