Salin Artikel

Akhir Hayat Miranda, 3 Minggu Tak Pulang ke Rumah, Tiba-tiba Ditemukan Tewas Penuh Luka di Hotel Blora

KOMPAS.com - Sesosok mayat perempuan ditemukan dalam kondisi penuh luka di sebuah hotel di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Selasa (17/1/2023).

Korban diketahui bernama Miranda. Dia diduga merupakan pekerja seks komersial (PSK). Ia tewas dibunuh usai melayani pelanggannya.

Dikutip dari Tribun Muria, ayah korban mengatakan bahwa Miranda sudah tiga minggu tak pulang ke rumah.

"Sudah 3 minggu (korban) tidak pulang. Ditelepon, HP tidak aktif," ujarnya saat ditemui di kediamannya di Kecamatan Blora, Selasa.

Sewaktu pergi, Miranda tidak berpamitan kepada ayahnya. Ayah korban pun tak mengetahui keberadaan putrinya. Hingga akhirnya kabar duka itu datang.

Menurut ayah korban, Miranda menjanda sekitar 15 tahun ini. Semasa hidup, korban berjualan angkringan tiap hari.

"Jualan nasi, rica-rica, kopi di angkringan. Buka jam 7 pagi, habis maghrib tutup," ucapnya.

Lantaran putrinya tak ada kabar selama tiga minggu, angkringan tersebut pun tutup.

"Malah sampai isi angkringan aku minum sendiri kopi-kopinya," ungkapnya.

Jasad Miranda ditemukan di sebuah kamar hotel di Kecamatan Tunjungan.

"Luka yang kelihatan menonjol tadi di leher, luka benda tajam. Korban dibawa ke rumah sakit," tutur Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tunjungan AKP Nur Dwi Edi, Selasa.

Miranda dibunuh oleh pria bernama Joko Umbaran. Pelaku kini sudah ditangkap oleh polisi. Berdasarkan interogasi terhadap pelaku, motif pembunuhan itu dipicu kekecewaan Joko atas pelayanan korban.

"Motifnya sendiri karena pelaku diduga kecewa terhadap pelayanan si korban. Karena dia merasa belum puas tetapi si korban sudah minta berhenti berhubungan. Kemudian disuruh untuk bayar, kemudian dia merasa tidak puas," jelas Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Blora AKP Supriyono, Rabu (18/1/2023).

Supriyono mengatakan, pelaku dan korban awalnya tidak saling kenal. Mereka bertemu usai berkomunikasi lewat sebuah aplikasi.

Saat bertemu korban, Joko membawa pisau. Ini dilakukan untuk jaga-jaga karena dia pernah diperas.

Kala itu, Joko berhubungan dengan seseorang lewat aplikasi tersebut. Namun, ternyata yang menemuinya adalah laki-laki. Joko kemudian diperas oleh pria itu.


Pisau yang mulanya dipakai untuk berjaga-jaga, Joko pakai untuk merenggut nyawa M.

"Kemudian pada saat dia melakukan penusukan terhadap korban kemarin itu, karena spontan karena dia tidak puas dan kecewa," terang Supriyono.

Usai membunuh korban, pelaku kabur. Detik-detik Joko melarikan diri terekam CCTV.

Dalam video yang beredar, Joko tampak berlari dari dalam hotel. Ia kabur dalam keadaan tak memakai sehelai benang pun.

Polisi menangkap pelaku sekitar pukul 08.00 WIB di Kelurahan Kunden, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Blora, Aria Rusta Yuli Pradana | Editor: Khairina, Dita Angga Rusiana)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunMuria.com dengan judul Sosok Perempuan Korban Pembunuhan: Sudah Menjanda 15 Tahun, Sehari-hari Jual Rica-rica di Angkringan

https://regional.kompas.com/read/2023/01/19/063400278/akhir-hayat-miranda-3-minggu-tak-pulang-ke-rumah-tiba-tiba-ditemukan-tewas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke