Salin Artikel

Menteri PMK Muhadjir Effendy Beli Motor Listrik Rakitan SMK Muhammadiyah Purwodadi Purworejo

Bekerja sama dengan PT Estima Solo, SMK Muhammadiyah Purwodadi melaksanakan perakitan motor dan mobil listrik di bengkel sekolah setempat. Selain itu motor listrik ini juga dijadikan sebagai media pembelajaran siswa.

Selain dibeli Menteri PMK, 3 unit motor listrik lainnya juga sudah terjual ke beberapa instansi. Mereka yang memesan di antaranya Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Pusat memesan 2 unit, dan Universitas Muhammadiyah Purworejo memesan 1 unit.

Muhadjir Effendy membeli motor listrik saat ekspo Muhammadiyah dalam rangka Muktamar Muhammadiyah Ke-48 beberapa waktu yang lalu. Pesanan menteri PMK tersebut saat ini sedang dalam pengerjaan oleh Siswa-siswi SMK Muhammadiyah Purwodadi Purworejo.

"Kebetulan Pak Menko hadir (di Muktamar) dan mengelilingi seluruh stand, alhamdulillah beliau berkenan mampir di stand kami dan mengapresiasi motor dan mobil listrik kami dan beliau juga sempat menandatangani motor listrik kami, bahkan beliau pesan satu unit motor," kata Kepala SMK Muhammadiyah Purwodadi, Sumarjo saat ditemui di kantornya, Rabu (18/1/2023).

Meski demikian, Sumarjo menyebut, Menteri PMK Muhadjir Effendy meminta modifikasi baterai pada motor listrik yang dirakit oleh siswa SMK Muhammadiyah Purwodadi. Pesanan menteri tersebut saat ini sedang dikerjakan oleh siswa dan akan segera dikirimkan ke Muhadjir.

"Namun ada tantangan buat kami yaitu mengganti baterai motor yang terpasang diganti dengan teknologi yang lebih bagus," jelasnya.

Dalam melaksanakan perakitan motor listrik tersebut, SMK Muhammadiyah Purwodadi membeli spare part kendaraan di PT Estima Solo, pihak SMK juga meminta kepada PT Estima untuk mendampingi dan mengajari siswa dalam merakit motor listrik dan mobil listrik.

"Kita telah mengirimkan 6 anak atau siswa untuk membantu merakit motor dan mobil listrik yang ada PT Estima. Ini juga sebagai pembelajaran kepada para siswa yang didelegasikan," kata Sumarjo.

Motor dan mobil listrik yang dirakit di SMK Muhammadiyah Purwodadi ini menjadi motor generasi pertama. Untuk itu pihaknya akan terus memperbaharui sistem dan teknologi sehingga mendapatkan motor dan mobil listrik yang ideal.

Sumarjo menambahkan, pada bulan Februari 2023 mendatang pihaknya akan menghadirkan teknologi baru untuk menyempurnakan motor listrik generasi pertama. SMK Muhammadiyah Purwodadi akan melakukan MOU dengan salah satu PT yang ada di Indonesia.

"Insya Allah nanti di tanggal 12 Februari 2023 mendatang, semoga ada teknologi baru, karena saat itu kita akan melaksanakan kerja sama dengan salah satu PT yang masih dalam konfirmasi," katanya.

Menurut Sumarjo, motor generasi pertama itu sebenarnya hampir sama dengan motor yang lain. Motor listrik produksinya masih dianggap atau setara dengan sepeda listrik karena kecepatannya masih dibawah 50 km/jam.

Untuk sumber tenaganya berasal dari baterai yang pengecasannya butuh waktu 6 jam, dan mampu menempuh jarak 45 km.

"Kita akan bekerja sama dengan SMK Muhammadiyah se-Indonesia yang memiliki konsentrasi keahlian teknik dan bisnis sepeda motor, dan semoga direstui oleh pimpinan pusat Muhammadiyah juga oleh Pak Menko yang semoga pada 12 Februari nanti bisa hadir," harapnya.

Menurutnya, perakitan motor dan mobil listrik dilakukan juga seiring dengan Isu tentang pencemaran udara, isu energi yang merupakan isu utama saat ini, terlebih ketika pemerintah menganjurkan untuk segera melakukan konversi dari BBM ke listrik.

"Maka kita akan mencoba menjawab, salah satunya dengan menghadirkan motor listrik generasi kedua dengan kerjasama dengan salah satu PT yang masih terkonfirmasi dan akan kami hadirkan besok," kata dia.

SMK Muhammadiyah Purwodadi yang memiliki 5 konsentrasi keahlian, yaitu TKRO, TBSM, TJKT, perhotelan dan usaha pelayanan pariwisata dan menjadi salah satu SMK pusat keunggulan (PK) memiliki kewajiban untuk menerapkan salah satu metode pembelajaran, yaitu pembelajaran Project Based Learning atau TeFa (Teaching Factory).

Dalam pembelajaran itu siswa betul- betul bisa mendapatkan materi pelajaran dan praktek sesuai yang ada di industri.

"Harapan ke depan bahwa motor listrik yang nanti akan kita kerjasamakan dengan PT yang masih terkonfirmasi itu insyaallah akan kita kerjasamakan untuk sampai produksi. Rencananya kita akan produksi baterai, produksi charger dan produksi mesin motor," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/18/142446278/menteri-pmk-muhadjir-effendy-beli-motor-listrik-rakitan-smk-muhammadiyah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke