Salin Artikel

8 Nama Buah Khas Kalimantan, dari Kapul hingga Teretung

KOMPAS.com - Kalimantan memang dikenal memiliki keragaman hayati, diantaranya adalah berbagai jenis pohon buah-buahan.

Terdapat beberapa jenis buah khas Kalimantan yang cukup langka karena hanya bisa ditemukan di hutan Kalimantan.

Sebagian besar orang Indonesia mungkin tidak akan mengenali jenisnya karena selain namanya cukup asing, buah langka khas Kalimantan ini juga memiliki bentuk, aroma, dan rasa yang berbeda.

Berikut adalah beberapa jenis buah khas Kalimantan yang dirangkum Kompas.com dari berbagai sumber.

1. Kapul

Kapul adalah buah dengan rasa yang manis, dengan tekstur8 buah dan pohon serupa manggis.

Tanaman kapul termasuk anggota suku Phyllanthaceae yang masih sekerabat dengan menteng dan rambai, tetapi berukuran lebih besar dan berkulit lebih tebal.

Tak hanya dimanfaatkan buahnya, kayu pohon kapul ini biasa digunakan sebagai bahan bangunan karena padat dan kuat.

Kapul juga dikenal dengan nama lain yaitu tampui, pasin, pegak (Dayak Tunjung), puak, tampoi (Iban), setai (Kenyah), jentikan (Kutai), tampoi (Kedayan), buah setei, empak kapur, kapul, dan terai.

Ramania adalah buah dengan rasa asam yang kerap digunakan sebagai campuran sambal.

Buah dengan nama latin Bouea macrophylla Griff ini juga dikenal sebagai jatake atau gandaria.

Selain buahnya, daun ramania bisa diolah sebagai lalapan dan batangnya bisa diolah menjadi papan.

Lahung adalah buah dengan bentuk dan tekstur yang serupa dengan durian, dan memiliki bau yang menyengat.

Kulit lahung berwarna merah, namun daging buahnya berwarna putih kekuningan.

Lahung merupakan buah endemik Kalimantan yang sudah mulai langka dan kian sulit ditemukan.

Belimbing darah adalah buah dengan rasa manis sedikit asam, dengan kulit berwarna merah dan daging buah berwarna putih.

Ciri khas belimbing darah adalah berbentuk bulat lancip, dan tumbuh bergerombol dalam satu tangkai yang tumbuh dari batang dan cabang menyerupai anggur.

Buah dengan nama latin Baccaurea angulata ini juga dikenal sebagai belimbing bukit, gerumin bereh (Bidayuh), tampoi merah, uchong (Iban), belimbing hutan, pidau (Indonesia); embaling (Sabah) dan embaling bobou (Brunei).

Di Kalimantan Barat, belimbing darah bisa ditemukan di daerah Sanggau, Sekadau, Sintang dan Kapuas Hulu.

5. Kemayau

Kemayau adalah buah yang tampak seperti anggur namun bertekstur keras dan harus diolah sebelum dikonsumsi.

Bentuk kemayau lonjong, berwarna hijau ketika muda dan berubah ungu kehitaman ketika tua.

Cara pengolahan kemayau yang benar adalah dengan direndam air panas agar daging buah lembut.

Jika dikonsumsi setelah direndam air panas, daging buahnya akan berubah menjadi kuning terang dan lunak dengan rasa gurih berlemak seperti mentega.

Namun jika didiamkan, daging buah kemayau akan berubah menjadi keabuan dan terasa asam.

Buah dengan nama latin Dacryodes rostrata ini juga dikenal sebagai buah kumbayau, buah keramu, atau keramuq.

Wanyi adalah buah dengan rasa yang manis dan bau yang wangi apabila sudah masak.

Daging buahnya berwarna putih dan kulitnya berwarna hijau, dengan bentuk hampir serupa mangga.

Wanyi dapat dijumpai di daerah Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

7. Buku-buku

Buku-buku adalah buah khas Kalimantan dengan rasa manis, dengan rasa menyerupai kelengkeng.

Dari luarnya, kulit buku-buku menyerupai srikaya berukuran kecil namun berdaging putih bening agak tipis dan memiliki biji berwarna cokelat atau hitam.

Buah buku-buku ini juga dikenal dengan nama Isau atau disebut juga oleh suku Dayak dengan nama buah Ihau atau mata kucing.

8. Teretung

Teretung adalah buah dengan bentuk, tekstur dan memiliki bau yang menyengat yang serupa dengan durian, hanya saja ukurannya lebih kecil.

Rasa buah teretung juga diklaim lebih enak daripada durian pada umumnya.

Kulit teretung berwarna hijau dengan daging buahnya berwarna putih kekuningan. Namun karena ukurannya kecil, isi teretung juga tidak banyak.

Ternyata teretung memang masih satu jenis dengan durian yang biasa dikonsumsi masyarakat.

Berbeda dengan durian, teretung belum menjadi tanaman budidaya sehingga hanya ditemukan tumbuh liar di dalam hutan.

Di habitatnya, buah ini disukai oleh hewan-hewan seperti kera dan sejenisnya. Karena lokasi buah yang tinggi, buah tersebut akan dijatuhkan sebelum dimakan.

Sumber:
djkn.kemenkeu.go.id  
kalbar.litbang.pertanian.go.id  
kaltim.litbang.pertanian.go.id  
bobo.grid.id
infopublik.id  
kaltim.tribunnews.com  

https://regional.kompas.com/read/2023/01/17/172207578/8-nama-buah-khas-kalimantan-dari-kapul-hingga-teretung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke