Namun, bukan karena permainan lato-latonya, DH mendapat sanksi. DH mendapat sanksi karena sikapnya di ujung video yang membanting lato-lato serta bermaksud menendangnya.
Hal tersebut menurut Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Kalsel, Kombes Djaka Suprihanta tidak menunjukkan sikap humanis sebagai anggota Polri.
DH pun menerima sanksi push up dan hormat bendera seharian di Halaman Mapolres HSU. Tidak hanya itu, ada hukuman lain yang harus diterima DH yakni penarikan senjata.
"Sudah kami periksa dan dicabut semua senjatanya," ungkap Kombes Djaka Suprihanta kepada wartawan, Kamis (12/1/2023).
Dari sanksi yang diberikan kepada DH, Djaka mewanti-wanti kepada personel lainnya untuk melakukan hal serupa.
"Jadi kami tak main-main, kalau ada kesalahan ya harus diberi sanksi dan tindakan," tegas Djaka.
Sanksi yang diberikan berupa push up dan hormat bendera seharian di Halaman Mapolres HSU. Selain itu, anggota polisi berpangkat Aipda itu juga diwajibkan membuat video permintaan maaf dan disebarkan di media sosial.
https://regional.kompas.com/read/2023/01/12/165708578/senjata-milik-polisi-yang-videonya-bermain-lato-lato-viral-di-media-sosial
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan