Salin Artikel

Kasus Polisi Tembak Warga di Sumba Barat, Keluarga Korban Minta Ringankan Hukuman Briptu ER

Hal itu disampaikan juru bicara keluarga almarhum Ferdiandus, Daniel Bili, saat menerima kehadiran Kepala Kepolisian Resor Sumba Barat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Anak Agung Gde Anom Wirata, di rumah duka Kampung Kalibujaga, Kelurahan Wee Kerou, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat, Rabu (11/1/2023).

Dalam sambutannya di hadapan Kapolres dan ratusan keluarga yang hadir, Daniel menyebut almarhum Lango dan Briptu ER merupakan teman akrab, yang setiap hari selalu bersama-sama.

"Ternyata pelakunya adalah saudaranya sendiri yang siang malam sering jalan sama-sama, tidur sama-sama, makan sama-sama, oleh karena itu walaupun pernyataan kami kemarin sebagai keluarga sangat keras, setelah mendengar itu kami memahami bahwa kejadian ini, kejadian yang tidak disengaja," kata Daniel di rumah duka, Rabu.

Sehingga, lanjut Daniel, keluarga besar korban dan pelaku sepakat sama-sama memahami kondisi tersebut.

Pihaknya kata Daniel, meminta Kapolres Sumba Barat meminta pelaku diberikan keringanan hukuman.

"Sekali lagi kami dari keluarga duka bahkan dari keluarga pelaku memohon maaf yang sebesar besarnya kepada Polres Sumba Barat atas tindakan anak kami," tambahnya.

Menurut Daniel, keluarga besar almarhum Lango sangat memahami masalah kematian itu merupakan kedaulatan Tuhan yang menciptakan manusia.


Oleh karena itu, tidak ada satu pun manusia yang bisa menghalangi kematian tanpa kedaulatan Tuhan.

"Sekali lagi kami atas nama keluarga kedua keluarga yang bersatu ini keluarga adik kami ER dan keluarga adik kami Lango yang sudah bersatu untuk sama-sama bagaimana kita mengurus anak kita baik yang almarhum maupun Briptu ER," imbuhnya.

Sebelumnya, Ferdinandus Lango Bili (27), warga Kampung Baku, Kelurahan Wolabaku, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas tertembak pistol milik salah satu anggota Polres Sumba Barat, Brigadir Satu (Briptu) ER.

"Kejadiannya Sabtu (7/1/2023) subuh," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, Minggu (8/1/2023) siang.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/11/185906178/kasus-polisi-tembak-warga-di-sumba-barat-keluarga-korban-minta-ringankan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke