Salin Artikel

Dewan Minta Pemkot Semarang Evaluasi Banjir di Perum Dinar Indah Meteseh yang Sebabkan Satu Warga Tewas

Permintaan evaluasi tersebut, untuk merespons banjir bandang yang menyebabkan nyawa melayang di Perumahan Dinar Indah Meteseh Semarang beberapa waktu yang lalu.

"Kita minta dilakukan evaluasi untuk perizinan pembangunan rumah yang diajukan oleh pengembang atau developer di kawasan sekitar tanggul," jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa (10/1/2023).

Menurutnya, surat izin bangun baru bisa dikeluarkan setelah kondisi tata ruang yang akan dibangun perumahan itu benar-benar aman dari ancaman bencana.

"Harus dicek betul akan berpotensi berbahaya terkena bencana atau tidak," ujarnya.

"Sehingga ketika limpahan air yang datang dari Kabupaten Semarang, wilayah ini kerap terendam banjir," paparnya.

Jika Joko lihat, pembangunan perumahan di Dinar Indah Meteseh Semarang seharusnya tidak diberikan izin karena lokasinya berdekatan dengan sungai.

"Seharusnya tidak boleh ada izin perumahan di situ," kata Joko.

Untuk itu, dia meminta agar Dinas Tata Ruang (Distaru) Kita Semarang untuk berhati-hati ketika mengeluarkan izin pembangunan perumahan.

"Kita beri catatan, harus berhati-hati ketika memberikan surat izin pembangunan perumahan. Kalau berisiko jangan dibuatkan izin," imbuhnya.

Dia juga berharap, Pemkot Semarang agar bergerak cepat untuk penanganan banjir di wilayah Tembalang, terutama perbaikan tanggul yang jebol kemarin.

"Kita berharap, Pemerintah Kota Semarang agar bekerja lebih cepat untuk menangani tanggul yang jebol, itu langkah pertamanya, "paparnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/10/184545678/dewan-minta-pemkot-semarang-evaluasi-banjir-di-perum-dinar-indah-meteseh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke