Kebakaran itu terjadi setelah pemilik kios, FR (38) dan YM (44), cekcok karena uang hasil jualan nasi bungkus dan bensin sebesar Rp 100.000 hilang.
"Keributan itu berawal ketika YM menanyakan uang hasil jualan nasi bungkus dan bensin yang hilang sebesar Rp 100.000 kepada suaminya FR," ujar salah seorang saksi mata, Marselus Roymarthen (40), di lokasi, Sabtu.
FR pun mengaku tak mengambil uang itu. FR menyebut, uang yang dimilikinya merupakan hasil usaha tambal ban di kios tersebut.
Meski begitu, YM heran uang itu bisa hilang. Padahal, hanya ia dan suaminya yang tinggal di kios yang dijadikan tempat tinggal itu.
"FR menyampaikan kepada istrinya, kamu sudah siram bensin, nah bakar sudah to. Namun istrinya diam saja," katanya.
Tak berselang lama, FR mengambil korek api dan membakar sepeda motor serta barang-barang di dalam bangunan kios tersebut.
Saksi lain, Bernadetha Ida Maryati (34), mengaku mendatangi lokasi kejadian saat melihat kobaran api.
"Warga berupaya untuk memadamkan api dengan alat seadanya tetapi tidak berhasil, bangunan kios dan barang-barang seisi kios dan bengkel ludes terbakar," katanya.
Bernadetha menambahkan, pasangan suami istri itu lalu dijemput personel Polsek Lela untuk diperiksa.
Kepala Satuan Reskrim Polres Sikka AKP Nyoman Gede Arya Triyadi Putra membenarkan kasus itu ditangani polisi.
"Tetapi tidak membuat laporan polisi karena yang bakar itu adalah korban sendiri," ujar Nyoman saat dihubungi, Minggu (8/1/2023).
https://regional.kompas.com/read/2023/01/08/161637278/cekcok-karena-uang-rp-100000-hilang-pasutri-di-sikka-bakar-kios-miliknya
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan