Salin Artikel

Titik Terang Akhir Konflik Keraton Solo, 2 Kubu yang Berseteru Bertemu, Sehari Kemudian Dijamu Makan Siang Gibran

KOMPAS.com - Konflik Keraton Solo yang berlangsung sekitar 10 tahun akhirnya menemui titik terang.

Dua kubu yang berseteru, yakni Lembaga Dewan Adat (LDA) dan kubu Pakubuwana XIII (PB XIII), akhirnya bertemu pada Selasa (3/1/2023) di Sasana Narendra Keraton Solo, Jawa Tengah.

Pihak-pihak yang hadir dalam pertemuan itu antara lain Ketua LDA Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari atau Gusti Moeng, PB XIII bersama Permaisuri GKR Pakubuwana XIII. Pertemuan tersebut dijembatani oleh kerabat Keraton Solo, Kanjeng Raden Ayu (KRAy) Herniatie Sriana Munasari.

Gusti Moeng mengatakan, saat akan bertemu PB XIII, dirinya diterima dan diantar oleh Putra Mahkota Keraton Solo, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Purbaya.

"Saya datang sungkem, saya bilang ke Dalem (PB XIII) dan mengatakan izin masuk keraton lagi hanya akan bekerja. Kalau dianggap salah, saya minta maaf dan semua ini kita sudahi (konflik), paling utama itu," ujarnya, Selasa.

Menurut Gusti Moeng, ia merasa senang bisa bertemu secara langsung dengan Raja Kasunanan Surakarta.

"'Mas tidak usah berprasangka buruk sama saya lagi'. Tadi saya ngomong juga, pokoknya tidak usah ngomong soal masalah (konflik) kemarin lagi," ucapnya.

Sehari setelah pertemuan tersebut, keluarga Keraton Solo bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Rabu (4/1/2023) siang. Pertemuan dan jamuan makan siang diadakan di Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung.

Keluarga Keraton Solo yang hadir dalam pertemuan itu antara lain PB XIII beserta Permaisuri, Gusti Moeng, dan KGPH Purbaya.

Setiba di Loji Gandrung, PB XIII disambut oleh Gibran. Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini kemudian mencium tangan PB XIII yang duduk di kursi roda.

Dalam pertemuan tersebut, Gibran mengaku memaparkan visi misi Pemerintah Kota Solo kepada keluarga keraton. Salah satu topik yang dibahas adalah soal revitalisasi.

"Ya nanti nunggu dawuh  Sinuhun (Sinuhun Paku Buwono XIII atau PB XIII), meskipun dawuh sudah jelas (revitalisasi)," ungkapnya, Rabu.

Meski revitalisasi disebut sudah mendapat lampu hijau dari PB XIII, tetapi Gibran menuturkan bahwa rencana itu belum bisa dilaksanakan dalam waktu dekat. Pasalnya, sejumlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sudah terkunci untuk 2023.

"(Pihak keraton menerima) bisa. Sudah saya jelaskan tadi APBD sudah sudah diketok, APBN sudah dikunci, CSR sudah dikunci. Mekanisme anggaran kan seperti itu, tapi sekali lagi yang namanya orang mau bantu itu banyak," tuturnya.

Gibran menerangkan, revitalisasi Keraton Solo akan melibatkan sejumlah pihak, baik dari keraton maupun ahli.

"Melibatkan semua, semua kubu, semua kelurga besar, semua cagar budaya. (Akan terwakili) Ini nanti saya pengen prosesnya cepet-cepet saja, master plan, pembiayaannya bagaimana diatur, seperti Mangkunegaraan," bebernya.

Terkait pertemuan dengan Gibran, Gusti Moeng menjelaskan bahwa ada salah satu bangunan di Keraton Solo yang diusulkan menjadi prioritas dalam revitalisasi.

"Yang paling utama adalah Panggung Sangga Buwana, itu yang kami bicarakan hari ini," terangnya, Rabu, dikutip dari Tribun Solo.

"Semoga apa yang menjadi niatan Mas Wali Kota ini bisa terlaksana dan selalu mendapatkan ridho-nya Allah," imbuhnya.

Sementara itu, GKR Pakubuwana XIII mengungkapkan bahwa semua elemen dan kerabat Keraton Solo akan membantu PB XIII dalam mengelola dan mengembangkan keraton.

"Semua saudara dan putra-putri siap mengikuti perintah Sinuhun," sebutnya.

"Rayi-rayi dalem semua dari 6 ibu akan dirangkul semua dan semua saudara-saudara akan ada perintah dari Sinuhun," sambungnya.

Ia juga menegaskan PB XIII dan Gusti Moeng sudah bersatu.

"(Sudah) tidak ada apa-apa juga, Sinuhun menunggu Pemerintah Kota Solo untuk pembangunan keraton," tandasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Khairina, Dita Angga Rusiana)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Hasil Pertemuan Gibran dan Keraton Solo : PB XIII Beri Dawuh, Sangga Buwana Jadi Satu Prioritas

https://regional.kompas.com/read/2023/01/05/123426878/titik-terang-akhir-konflik-keraton-solo-2-kubu-yang-berseteru-bertemu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke