Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Momen Gibran Cium Tangan Raja Keraton Solo | Bupati Sukoharjo Keberatan dengan Pembangunan Tol Lingkar Solo

KOMPAS.com - Pertemuan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dengan keluarga Keraton Solo mendapat banyak perhatian dari para pembaca Kompas.com pada Rabu (4/1/2023).

Pertemuan yang berlangsung sekitar pukul 12.35 WIB itu digelar di Loji Gandrung, Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng).

Sebelum bertemu dengan Raja Keraton Kasunanan Solo, Sri Susuhunan Pakubuwana XIII (PB XIII), Gibran mengatakan bahwa pertemuan tersebut bersifat santai.

Sementara itu, berita lainnya, usai Bupati Karanganyar dan Bupati Klaten menolak pembangunan tol lingkar Solo, kini giliran Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, yang menyampaikan opininya.

Etik mengaku tak menolak, namun dia merasa keberatan dengan pembangunan jalan tol Lingkar Timur-Selatan Solo.

Seperti diketahui, tol tersebut rencananya akan dibangun melewati Kabupaten Klaten, Karanganyar, dan Sukoharjo.

Dua berita tersebut dan tiga artikel lainnya mendapat atensi yang cukup besar dari para pembaca Kompas.com selama Rabu (4/1/2023).

Berikut ini 5 berita Populer Nusantara selengkapnya:

1. Momen Gibran cium tangan PB XIII

Raja Keraton Kasunanan Solo, Sri Susuhunan Pakubuwana XIII (PB XIII) beserta kerabat Keraton Solo lainnya bertemu dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di Loji Gandrung, Rabu (4/1/2023) siang.

Kedatangan keluarga Keraton Solo di Loji Gandrung pada pukul 12.30 WIB disambut Gibran yang langsung mencium tangan PB XIII.

Dalam kesempatan itu, Gibran ditemani Kapolresta Solo, Kombes Iwan Saktiadi, dan Dandim 0735/Solo, Letkol Inf Devy Kristiono.

Sedangkan PB XIII tampak ditemani Permaisuri Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pakubuwana XIII, GKR Wandansari atau yang akrab dipanggil Gusti Moeng, KGPH Purbaya sebagai Putra Mahkota, dan KRAy Herniatie Sriana Munasari.

Setibanya di Rumah Dinas Wali Kota Solo itu, rombongan dari keraton pun disambut dengan Langgam Gamelan yang dimainkan sejumlah pelajar Kota Solo.

Baca selengkapnya: Keluarga Keraton Solo Tiba di Loji Gandrung, Gibran Langsung Cium Tangan PB XIII

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani mengaku keberatan dengan rencana pembangunan jalan tol Lingkar Timur-Selatan Solo karena banyak Lahan Sawah Dilindungi (LSD) yang bakal terdampak.

"Terus terang, saya Bupati Sukoharjo bukan menolak, tapi saya keberatan dengan adanya tol ini karena akan mengganggu. LSD kita banyak sekali," kata Etik di Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (4/1/2023).

Oleh karena itu, Etik berharap supaya tidak dibangun jalan tol, melainkan ring road atau arteri.

Pasalnya, dengan pembangunan ring road atau arteri wilayah, masyarakat yang terkena dampak masih bisa melakukan aktivitas ekonomi.

"Kalau bisa ya ring road atau arteri ya. Jadi masyarakat bisa berinvestasi, kota berkembang, dan ekonomi juga bisa jalan. Kalau tol kan tidak bisa. Itu harapan kami," ujar Etik.

Baca selengkapnya: Setelah Bupati Karanganyar dan Klaten, Giliran Bupati Sukoharjo Keberatan dengan Pembangunan Tol Lingkar Solo

Suami Datu (30), perempuan yang ditertawakan dan diminta ganti suami saat melaporkan kasus hilangnya sang suami, kini telah ditemukan.

Usai melakukan pencarian, polisi akhirnya berhasil menemukan pria bernama Hagai (31) itu di rumah keluarganya di Perumnas Antang.

Dari hasil interogasi terhadap Datu dan Hagai di Kantor Polisi, muncul fakta baru bahwa keduanya bukanlah pasangan suami istri. Keduanya hanya sepasang kekasih yang telah tinggal satu atap di rumah kos selama satu tahun.

Bahkan untuk menguatkan pengakuannya, Datu membuat dokumen palsu, mulai dari buku nikah, Kartu Keluarga (KK), hingga KTP palsu.

"Kita sudah buatkan surat penyataan dan Datu mengakui semua perbuatannya telah memberikan keterangan dan laporan palsu. Datu juga sudah membuat video permohonan maaf dan klarifikasi soal suaminya yang hilang hingga ditertawakan oknum polisi," ucap Kasat Resmob Polda Sulsel, Kompol Dharma Negara.

Baca selengkapnya: Wanita yang Lapor Suami Hilang dan Ditertawakan Polisi Ternyata Palsukan Buku Nikah, Statusnya Hanya Pacaran

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan, gelombang setinggi 2,5 meter hingga 4 meter berpotensi terjadi di perairan selatan Cianjur, Jawa Barat.

Oleh sebab itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada.

"Harap juga diperhatikan untuk aktivitas pelayaran karena gelombang bisa mencapai 4 meter," tutur Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu, Rabu (4/1/2023).

Teguh menyampaikan, potensi gelombang tinggi diperkirakan terjadi hingga Kamis (5/1/2023) pukul 07.00 WIB.

"Masyarakat pesisir dan aktivitas pelayaran diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca ekstrem ini," tegasnya.

Baca selengkapnya: Waspada Gelombang 4 Meter di Pesisir Cianjur, Sukabumi, Tasikmalaya, dan Pangandaran

Puluhan kendaraan mogok usai mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat, pada Rabu (4/1/2023).

Sejumlah kendaraan itu mogok setelah mengisi Pertalite di SPBU 34.413.06 di Desa Aman Sari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jabar.

Pengelola SPBU mengaku telah memberi ganti rugi kepada puluhan pemilik kendaraan yang mogok akibat mengisi BBM tercampur air di tempat itu.

"Kami sudah memberikan ganti rugi ke pemilik kendaraan sebanyak 26 motor dan 4 unit mobil untuk diperbaiki. Motor sebesar Rp 500 ribu dan mobil Rp 750 ribu sampai Rp 1 juta," kata Teguh Aprianto, Kepala Operasional SPBU 34.413.06, Rabu (4/1/2023).

Dia menjelaskan, hujan yang mengguyur wilayah Amansari, Rengasdengklok, selama beberapa hari membuat air hujan merembes ke tangki penyimpanan BBM Pertalite di dalam tanah.

Baca selengkapnya: Puluhan Kendaraan Mogok Usai Isi Bensin di SPBU Karawang, Pengelola Beri Ganti Rugi Rp 500.000 sampai Rp 1 Juta

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati, Kontributor Solo, Labib Zamani, Kontributor Makassar, Hendra Cipto, Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman, Kontributor Karawang, Farida Farhan | Editor: Dita Angga Rusiana, Reni Susanti, Gloria Setyvani Putri)

https://regional.kompas.com/read/2023/01/05/050000278/-populer-nusantara-momen-gibran-cium-tangan-raja-keraton-solo-bupati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke