Salin Artikel

Pembangunan Kereta Gantung Rinjani Dimulai, Gubernur NTB: Investasi Terbesar

Gubernur  NTB Zulkieflimansyah mengungkapkan, pembangunan kereta gantung tersebut ditandai dengan kegiatan peletakan batu pertama bersamaan dengan rangkaian perayaan hari ulang tahun ke-64 NTB.

“Hari ini peletakan batu pertama, atau ground breaking untuk kereta gantung, dan selesai tahun 2025, dan rencana ke depannya Lombok akan menjadi pusat pariwisata,” ungkap Zul, sapaan akrab gubernur melalui sambungan telepon, Minggu.

Zul menjelaskan, tidak hanya kereta gantung, di sekitar kawasan akan dilengkapi sejumlah sarana prasarana pariwisata lainnya.

“Ini bisnis terintegrasi dan ada bangunan wisata penunjang. Kita itu tidak main-main, tentu kita harus apresiasi karena ada di provinsi kita,” kata Zul.

Zul menjelaskan, nilai investasi pembangunan kereta gantung rinjani tersebut, merupakan investasi terbesar yang pernah ada di NTB.

“Pokoknya besar sekali nilai investasi yang pernah ada di NTB. Jumlah detailnya saya belum tahu,” kata Zul.

Zul menilai, pembangunan kereta gantung tersebut akan memberikan kemudahan bagi para wisatawan berusia lanjut yang ingin menikmati keindahan alam gunung rinjani.

“Kan tidak semua orang ingin menikmati event internasional, ingin menonton balap, orang tua juga ingin melihat bukit-bukit itu, karena kalau disuruh mendaki kan tidak semua kuat yang umur 60-70 tahun,” kata Zul.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB Mohammad Rum mengungkapkan, nilai investasi untuk pembangunan kereta gantung senilai Rp 2,2 triliun dengan sejumlah fasilitas resort dan penataan kawasan.

Adapun untuk lokasi pembangunan kereta gantung nantinya berada di luar kawasan hutan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).

https://regional.kompas.com/read/2022/12/18/153736978/pembangunan-kereta-gantung-rinjani-dimulai-gubernur-ntb-investasi-terbesar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke