Salin Artikel

Bagikan Sertifat Tanah, Menteri ATR Tes Kemampuan Baris-berbaris Warga hingga Dicurhati Harga Bibit

Menteri Agraria Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Hadi Tjahjanto secara spontan menguji kemampuan baris berbaris seorang anggota Linmas bernama Watono. 

Mantan Panglima TNI itu meminta Watono untuk memeragakan baris berbaris dengan instruksinya.

"Wah, ini kalau masih muda, cocok jadi polisi atau tentara ini. Kalau sekarang saya tawari, paling dua tahun lagi pensiun," kata Hadi yang disambut tawa warga, Senin (12/12/2022).

"Iya pak, saya dulu mau jadi polisi tapi tidak diterima. Sekarang malah jadi Linmas tapi nyambi jadi petani, menanam jagung, pisang dan ketela. Kalau bagus, harga jagung bisa Rp 5.000, kalau jeblok Rp 3.000 per kilogram. Mohon pak, harga bibit benih dibikin murah," kata Watono.

Hadi yang berkunjung ke Desa Penawangan dalam rangka penyerahan sertifikat program Konsolidasi Tanah. Dia meminta agar sertifikat digunakan sebaiknya.

"Sertifikat jangan untuk konsumtif, bisa digunakan untuk modal bertani atau tambah barang di warung," ungkapnya.

"Konsolidasi Tanah ini sekaligus sebagai solusi alternatif strategi dalam pencegahan dan penanganan kawasan kumuh dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan pemerintah daerah," terangnya.

Ditambahkan, dari total target 350 bidang tanah, telah selesai 226 bidang dengan total luas 7,47 hektare di satu RW yang terdiri dari lima RT itu.

"Hari ini yang saya lihat memang pembangunan infrastruktur, perbaikan rumah semuanya berjalan dengan baik. Sambil pembangunan fisiknya dikerjakan, saat ini kita bagikan sertifikatnya," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/12/12/223355478/bagikan-sertifat-tanah-menteri-atr-tes-kemampuan-baris-berbaris-warga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke