Salin Artikel

Awali Prosesi Siraman Kaesang Pangarep, Jokowi Pasang "Bleketepe", Apa Itu?

KOMPAS.com - Prosesi acara siraman putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep salah satunya dengan memasang bleketepe.

Pemasangan bleketepe atau daun kelapa dianyam itu dilakukan oleh Presiden Jokowi, serta melengkapi tuwuhan (pisang di kanan dan kiri pintu masuk rumah).

Setelah itu, prosesi siraman Kaesang Pangarep menggunakan air dari tujuh sumber mata mulai dilakukan.

Lantas, banyak yang penasaran apa itu bleketepe? Serta apa makna di balik prosesi tersebut, berikut penjelasannya.

DIlansir dari TribunSolo, blekepete adalah anyaman daun kelapa yang masih hijau berukuran besar rata-tara 50 cm x 200 cm, dipasang di sekitar area pernikahan.

Orang yang memasang bleketepe adalah ayah atau wali nikah dari mempelai wanita.

Pemasangan bleketepe ini menandakan calon pengantin sudah siap melanjutkan ke prosesi siraman dalam adat Jawa.

Istilah bleketepe diambil dari kata Bale Katapi, Bale artinya tempat, sedangkan Katapi berasal dari kata tapi artinya memisahkan kotoran kemudian dibuang.

Merujuk arti kata tersebut, bleketepe adalah sebuah tempat yang di mana kotoran dipilah lalu kemudian dibuang.

Makna dari pemasangan bleketepe ini, yaitu artinya hajatan pernikahan adat Jawa akan segera dimulai, orang tua dan calon pengantin menyucikan diri, dan menandakan lokasi pernikahan sudah suci.

Pemasangan bleketepe ini juga sebagai tolak bala menurut adat Jawa, sehingga terhindar dari segala hal jahat dan buruk.

Terakhir, di sekitar bleketepe juga dipasang hiasan seperti janur kuning, daun alang-alang dan opo-opo, serta pisang raja.

Hiasan-hiasan ini melambangkan pernikahan yang bahagia dan mulia seperti para raja.

Sebelumnya diberitakan, siraman Kaesang Pangarep digelar di rumahnya Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah.

Pantauan Kompas.com, sekitar pukul 08.00 WIB, dimulai dengan melengkapi tuwuhan dan pemasangan bleketepe atau daun kelapa yang dianyam oleh Presiden Joko Widodo.

Tampak Presiden Jokowi ditemani oleh Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution.

Ikut di belakangnya Gibran Rakabuming dan Selvi Ananda, kemudian disusul Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution.

Sebelum siraman, ada prosesi penerimaan air dari tujuh sumber air dan pencampuran air tersebut. Kemudian, dilanjutkan dengan proses siraman.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati | Editor Robertus Belarminus)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Apa itu Bleketepe? Ini Penjelasan dan Tujuannya untuk Calon Pengantin Adat Jawa

https://regional.kompas.com/read/2022/12/09/101635878/awali-prosesi-siraman-kaesang-pangarep-jokowi-pasang-bleketepe-apa-itu

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke