Salin Artikel

Pj Wali Kota Ambon Larang Konvoi Piala Dunia: Jangan Berlebihan...

Ia mengaku merayakan kemenangan tim yang didukung dengan cara konvoi di jalan raya sangat berisiko terjadi kecelakaan.

Selain itu konvoi di jalan raya juga akan mengganggu kepentingan warga lainnya termasuk anak-anak yang akan ke sekolah.

“Saya sebagai pimpinan kota ini sudah dari awal melarang untuk pawai, karena jangan sampai ada jatuh korban, selain itu macet mengganggu warga lain, anak-anak yang mau ke sekolah tertahan, jadi saya juga harus menjaga kepentingan masyarakat yang lain,” ungkapnya kepada Kompas.com via telepon, Kamis malam (8/12/2022).

Bodewin mengungkapkan, selaku pimpinan kota Ambon ia memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk mengingatkan warganya agar bersama-sama aparat keamanan menjaga ketertiban dan kenyamanan di kota Ambon.

Apalagi saat ini telah memasuki pekan adventus dan sebentar lagi akan memasuki Hari Raya Natal. Sehingga sangat disayangkan apabila konvoi digelar ada ada yang mengalami kecelakaan hingga tidak bisa merayakan Natal berasama keluarga.

“Saya bilang di acara-acara Natal angkatan muda gereja, saya bilang pemerintah ini membuat kebijakan itu memikirkan warga kota, saya punya kepentingan pribadi tidak ada di situ, tapi kita harus menjaga keamanan ketertiban dan kenyamanan semua warga kota,” ungkapnya.

Bodewin mengakui semua orang Maluku sangat menyukai olahraga sepak bola, dan setiap kali gelaran Piala Dunia, warga Maluku khususnya di kota Ambon menyambutnya dengan meriah.

Ia sendiri mengaku tidak melarang warga, khususnya para pecinta sepak bola untuk merayakan saat tim yang didukung menang. Namun euforia yang dilakukan harusnya tidak berlebihan hingga merugikan diri sendiri dan mengganggu kepentingan warga lainnya.

“Kita tidak larang euforia tapi jangan berlebihan sampai timbul korban jiwa dan menghambat aktivitas warga kota yang lain. Saya sendiri fans Inggris kalau inggirs menang paling saya pukul meja lalu pulang tidur,” ujarnya.

Adapun soal rencana penutupan jalan untuk menghindari konvoi saat pertandingan antara Belanda vs Argentina, Bodewin mengaku itu merupakan kewenangan aparat kepolisian dan bukan kewenangan Pemkot Ambon.

“Soal tutup jalan kan selama ini juga sudah di sekat oleh polisi kalau soal tutup jalan itu kewenangannya kepolisian,” katanya.

Dia mengatakan ada banyak warga yang telah melayangkan protes kepadanya selama gelaran Piala Dunia Qatar karena mereka sangat merasa tidak nyaman dengan konvoi-konvoi yang dilakukan selama ini.

“Ada warga yang protes ke saya, ‘Pak ini macet setengah mati kita tidak bisa jalan, anak-anak tidak bisa ke sekolah, pegawia datang telat di kantor’, lalu kita mau pilih yang mana,” katanya.

Bodewin menambahkan memasuki pertandingan babak perempat final nanti pihak kepolisian berencana akan kembali mengundang para koordintaor pendukung Negara-negara yang timnya masih lolos di Piala Dunia untuk membahas persoalan konvoi di Ambon.

“Mudah-mudahan besok Pak Kapolres akan kumpul para koordintaor fans-fans ini untuk kita bicarakan, kan sudah ada yang meninggal sudah ada yang luka-luka,” katanya.

https://regional.kompas.com/read/2022/12/09/060103478/pj-wali-kota-ambon-larang-konvoi-piala-dunia-jangan-berlebihan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke