Salin Artikel

Usai Laporkan Bupati Alor ke Polisi, Rumah Warga NTT Dilempari Batu oleh Sekelompok OTK

Sius Djobo adalah orang yang melaporkan Bupati Alor Amon Djobo ke Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) NTT atas dugaan perusakan hutan mangrove.

"Rumah saya dirusak orang tak dikenal, setelah saya laporkan Bupati Alor ke Polda NTT," ungkap Sius, saat menghubungi Kompas.com, Kamis (8/12/2022) petang.

Sius menuturkan, pada Selasa (6/12/2022) siang, dirinya mendatangi Polda NTT dan membuat laporan perusakan hutan mangrove oleh Bupati Amon Djobo.

Kemudian, laporannya itu diberitakan oleh sejumlah media massa.

Selanjutnya, pada Selasa tengah malam sekitar pukul 24.00 Wita, sekelompok orang tak dikenal mendatangi rumahnya.

Mereka melempari rumah, menggunakan batu berukuran besar sehingga kaca-kaca rumah hancur. Saat kejadian, hanya adiknya yang berada di rumah tersebut.

Sedangkan kedua orangtuanya berada di rumah mereka yang lain, yang letaknya sekitar 500 meter dari rumahnya.

Pada Rabu (7/12/2022) pagi, orangtua Sius lalu mendatangi Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Alor untuk melaporkan kejadian itu.


Namun, polisi yang menerima laporan, tidak mendatangi rumahnya.

"Tapi dari polisi tidak turun ke rumah saya. Polisi beralasan, kalau turun ke lokasi tempat kejadian perkara, tidak akan menemukan pelaku. Polisi juga sampai saat ini belum turun untuk melihat langsung di rumah," ungkap dia.

Sehingga, Sius dengan pengacaranya berencana akan melaporkan hal itu di Polda NTT.

Dia menduga peristiwa pelemparan itu ada hubungannya dengan laporan yang dia layangkan ke polisi mengenai Bupati Alor.

Sebelumnya diberitakan, Sius Djobo, warga Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan Bupati Alor Amon Djobo ke aparat kepolisian setempat.

Amon dilaporkan ke Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) NTT karena dituding merusak hutan mangrove di pesisir Pantai Aikoli, Kecamatan Teluk Mutiara, Alor.

"Saya sudah laporkan ke Polda kemarin siang. Lapornya itu, saya masukkan dokumen di ruangan Setum Polda NTT. Jadi laporan pengaduan secara tertulis kepada Bapak Kapolda," ujar Sius kepada Kompas.com, Rabu (7/12/2022) malam.

Menurut Sius, saat melapor ke Polda NTT, dia membawa sejumlah bukti kuat soal perusakan mangrove.

Dihubungi terpisah, Bupati Alor Amon Djobo mengakui Sius Djobo adalah ponakan kandungnya.

Namun, Amon menyebut keponakannya itu dalam kondisi tidak waras.

"Yang lapor saya ini orang gila, karena data dukungnya tidak ada, tapi malah laporkan saya ke polisi," tegas Amon.

Menurut Amon, keponakannya itu kerap membawa namanya sebagai bupati untuk mengintimidasi dan memeras orang, terutama terkait proyek pembangunan di Alor.

"Proyek-proyek dia jual nama Amon Djobo dan minta uang, makanya saya marah keluarga itu. Tinggal lagi di rumah saya. Di sini dia ancam orang yang kerja proyek," ungkap Amon.

Amon menuding, laporan Sius karena motif sakit hati.

https://regional.kompas.com/read/2022/12/08/195610878/usai-laporkan-bupati-alor-ke-polisi-rumah-warga-ntt-dilempari-batu-oleh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke