10 Nama Kereta Api di Indonesia yang Terinspirasi dari Nama Gunung

KOMPAS.com - Nama-nama kereta api di Indonesia memang cukup unik, beberapa di antaranya terinspirasi dari nama gunung.

Istilah argo dalam penamaan kereta api sendiri juga mengambil istilah dalam Bahasa Jawa Kuno yang berarti gunung.

Hal ini bisa diamati ketika Anda tengah memesan tiket, di mana terdapat berbagai nama kereta api untuk rute yang dipilih.

Ragam nama kereta api tersebut akan membedakan jam keberangkatan, kelas, atau jurusan atau rute yang akan dilalui.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa nama kereta api yang terinspirasi dari nama gunung yang berada di sekitar rute yang dilewatinya.

1. KA Argo Bromo Anggrek

KA Argo Bromo Anggrek adalah kereta api dengan relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir PP yang membawa rangkaian gerbong dengan kelas eksekutif dan luxury.

Ternyata nama KA Argo Bromo Anggrek terinspirasi dari nama Gunung Bromo.

Gunung Bromo terletak di Provinsi Jawa Timur dengan ketinggian 2.329 mdpl.

2. KA Argo Lawu

KA Argo Lawu adalah kereta api dengan relasi Solo Balapan-Gambir PP yang membawa rangkaian gerbong dengan kelas eksekutif dan luxury.

Nama KA Argo Lawu ternyata terinspirasi dari nama Gunung Lawu.

Gunung Lawu terletak di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan tiga puncaknya yang terkenal yaitu Hargo dalem, Hargo Dumiling, dan Hargo Dumilah.

3. KA Argo Muria

KA Argo Muria adalah kereta api dengan relasi Semarang Tawang-Gambir PP yang membawa rangkaian gerbong dengan kelas eksekutif.

Nama KA Argo Muria ternyata terinspirasi dari nama Gunung Muria.

Gunung Muria terletak di Provinsi Jawa Tengah bagian utara dengan ketinggian 1602 mdpl.

4. KA Argo Sindoro

KA Argo Sindoro adalah kereta api dengan relasi Gambir-Semarang Tawang PP yang membawa rangkaian gerbong dengan kelas eksekutif.

Nama KA Argo Sindoro ternyata terinspirasi dari nama Gunung Sindoro.

Gunung Sindoro terletak di Provinsi Jawa Tengah dengan ketinggian 3.136 mdpl, berdampingan dengan Gunung Sumbing.

5. KA Argo Wilis

KA Argo Wilis adalah kereta api dengan relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir PP yang membawa rangkaian gerbong dengan kelas eksekutif.

Nama KA Argo Wilis ternyata terinspirasi dari nama Gunung Wilis.

Gunung Wilis terletak di Provinsi Jawa Timur dengan ketinggian 2.563 mdpl.

6. KA Ciremai

KA Ciremai adalah kereta api dengan relasi Bandung-Semarang Tawang PP yang membawa rangkaian gerbong dengan kelas eksekutif dan ekonomi.

Nama KA Ciremai ternyata terinspirasi dari nama Gunung Ciremai.

Gunung Ciremai merupakan gunung tertinggi di Provinsi Jawa Barat dengan ketinggian 3.078 mdpl.

7. KA Cikuray

KA Cikuray adalah kereta api dengan relasi Garut-Pasar Senen PP yang membawa rangkaian gerbong dengan kelas ekonomi.

Nama KA Cikuray ternyata terinspirasi dari nama Gunung Cikuray.

Gunung Cikuray terletak di Provinsi Jawa Barat dengan ketinggian 2.821 mdpl.

8. KA Pangrango

KA Pangrango adalah kereta api dengan relasi Bogor-Sukabumi PP yang membawa rangkaian gerbong dengan kelas eksekutif dan ekonomi.

Nama KA Pangrango ternyata terinspirasi dari nama Gunung Pangrango.

Gunung Pangrango terletak di Provinsi Jawa Barat dengan ketinggian 3.019 mdpl.

9. KA Rajabasa

KA Rajabasa adalah kereta api dengan relasi Tanjungkarang-Kertapati PP yang membawa rangkaian gerbong dengan kelas ekonomi.

Nama KA Rajabasa ternyata terinspirasi dari nama Gunung Rajabasa.

Gunung Rajabasa terletak di Provinsi Lampung dengan ketinggian 1.281 mdpl.

10. KA Menoreh

KA Menoreh adalah kereta api dengan relasi relasi Semarang Tawang-Jakarta Kota PP yang membawa rangkaian gerbong dengan kelas ekonomi.

Nama KA Menoreh ternyata terinspirasi dari nama Pegunungan Menoreh.

Pegunungan Menoreh membentang di wilayah barat Kabupaten Kulon Progo di Provinsi DI Yogyakarta, sebelah timur Kabupaten Purworejo, dan sebagian Kabupaten Magelang di Provinsi Jawa Tengah yang juga menjadi batas alami bagi ketiga kabupaten tersebut.

Sumber:
Instagram @kai121_
bali.tribunnews.com  
travel.kompas.com(Nicholas Ryan Aditya, Kahfi Dirga Cahya)