Salin Artikel

Pembangunan Desa di Riau Terus Dilakukan, Gubri Dapat Apresiasi dari Wamendesa PDTT

KOMPAS.com – Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendesa PDTT) Republik Indonesia Budi Arie Setiadi mengapresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam membangun desa.

Dia mengapresias komitmen dan kerja keras Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar dalam mendorong percepatan pembangunan desa agar seluruh desa di Provinsi Riau memiliki status berkembang, maju, dan mandiri.

"Bantuan dana desa dari pemerintah pusat dan bantuan yang diberikan Pemprov Riau sinergi dengan dengan program dana desa,” ujarnya saat membuka Rapat Kerja Penyelenggaraan Pemerintah Desa se-Riau di Ballroom SKA Co Ex, Pekanbaru, Kamis (1/12/2022).

Budi mengatakan, komitmen Syamsuar salah satunya diwujudkan melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Pemprov Riau kepada Desa.

Dia menjelaskan, BKK Desa sejalan dengan bantuan dana desa dari Pemerintah Pusat. Apalagi, total dana desa yang disalurkan ke Riau sejak 2015 hingga 2022 sebesar Rp 9,75 triliun.

"Semangat Pemprov Riau dengan memberikan BKK itu sejalan dengan pemberian Dana Desa dari pusat ke Riau," katanya dalam siaran pers, Kamis.

Budi menambahkan, proses menuju desa maju dan mandiri tak lepas dari komitmen kepala daerah dan peran para kepala desa yang ada di Provinsi Riau.

Oleh karena itu, Budi mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memberdayakan potensi yang ada di desa, sehingga Riau dapat memiliki desa maju, bahkan mandiri.

Sementara itu, Syamsuar mengatakan, Pemprov Riau terus mendorong percepatan membangun daerah, khususnya wilayah pedesaan.

Ia mengungkapkan, pihaknya akan fokus membangun desa melalui sejumlah program, salah satunya BKK Pemprov kepada desa.

Menurutnya, perhatian kepada desa merupakan wujud keberpihakan dan kepedulian bersama dalam membangun dan memajukan desa demi kesejahteraan masyarakat.

Syamsuar menjelaskan, sebelum ada BKK Desa, Riau memiliki 10 desa mandiri. Pada 2022, jumlahnya mencapai 159 desa.

Selanjutnya, desa maju yang terdata sebanyak 163 desa pada 2019 dan menjadi 520 desa pada 2022.

Kemudian, desa berkembang yang terdata sebanyak 915 desa pada 2019 dan menjadi 801 desa pada 2022.

Adapun untuk desa dengan status tertinggal adalah 422 desa pada 2019 dan menurun menjadi 87 desa pada 2022.

Sementara itu, desa dengan status sangat tertinggal ada 45 desa pada 2019 dan kini telah berkurang menjadi 24 desa.

https://regional.kompas.com/read/2022/12/01/19243701/pembangunan-desa-di-riau-terus-dilakukan-gubri-dapat-apresiasi-dari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke