Salin Artikel

2 Tewas dan Ratusan Rumah Rusak akibat Banjir Bandang, Camat di Pati: Ini Paling Parah

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, identitas korban yakni Sumirah (65) dan Su Ami (61).

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya menyampaikan Sumirah meninggal dunia karena tenggelam di dalam rumah sekitar pukul 20.00 WIB.

Sementara itu Su Ami yang menderita stroke, nyawanya tak tertolong akibat hipotermia meski sempat dilarikan ke rumah sakit.

"Bu Sumirah terjebak di kamar saat banjir menerjang. Ada info Bu Sumirah juga tertimpa lemari. Ketinggian air mencapai 2 meter menyebabkan korban lainnya kedinginan. Jenazah sudah dimakamkan hari ini," kata Martinus saat dihubungi melalui ponsel, Kamis (1/12/2022).

Dijelaskan Martinus, hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Pati menyebabkan beberapa desa di wilayah Kecamatan Tambakromo dan Winong terendam banjir bandang pada Rabu (30/11/2022).

"Ketinggian banjir setinggi dada orang dewasa sampai tiga meter. Ratusan rumah terendam dan mengalami kerusakan. Air mulai naik sekitar pukul 16.00 dan surut sekitar pukul 23.00," terang Martinus

Camat Tambakromo Mirza Nur Hidayat mengatakan banjir bandang yang menerjang kawasan bawah perbukitan kendeng tersebut merupakan paling parah dibanding sebelumnya. Saat itu warga yang kepanikan berupaya menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman.

Merujuk data Kantor Kecamatan Tambakromo, tercatat ada sekitar 632 keluarga/2.528 jiwa terdampak banjir bandang. Banjir bandang juga mengakibatkan 3 rumah roboh, 212 rumah rusak sedang dan 411 rumah rusak ringan.

"Ada dua titik pengungsian di masjid setempat," pungkas Mirza.

https://regional.kompas.com/read/2022/12/01/135546778/2-tewas-dan-ratusan-rumah-rusak-akibat-banjir-bandang-camat-di-pati-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke