Ditangkap Usai Shalat Subuh, Terduga Teroris di Sukoharjo Dikenal Baik oleh Tetangga

Pria yang sehari-hari sebagai pekerja serabutan ini ditangkap usai melaksanakan shalat Subuh di Masjid Al-Hidayah Dukuh Ngadijoyo.

R, warga setempat membenarkan penangkapan M. Namun dia tidak tahu penangkapan tersebut terkait dugaan terorisme.

"Yang ditangkap satu orang. Terus ada yang nanya kalau mau informasi nanti di Polres gitu," kata R ditemui di Dukuh Ngadijoyo, Desa Parangjoro, Kamis.

Terkait jumlah orang yang menangkap M, R mengaku juga tidak tahu. Pasalnya, pada waktu penangkapan, dirinya sedang berada di dalam rumah.

M memiliki seorang istri yang sehari-hari sebagai penjahit. Sedangkan M sendiri dikenal warga sekitar sebagai sesepuh karena masuk dalam kepengurusan Masjid Al-Hidayah.

"Kalau dipengurusan (M) sebagai imam rowatib. Imam masjid," ungkap R.

Dia mengatakan setiap harinya, M dikenal sebagai warga yang baik karena sering mengajak warga sekitar untuk mengikuti kegiatan pengajian.

"Sepengetahuan saya Mas M itu sae (baik). Soalnya indikasinya baik itu kenapa? Karena beliau di sini kan sesepuh ya katakan seperti itu," ungkap R

"Betul ada penangkapan dari Densus," kata Wahyu dikonfirmasi, Kamis.

Adapun penangkapan terduga teroris tersebut dilakukan di mana saja, kata Kapolres menunggu rilis resmi lengkap Mabes Polri.

"Untuk lokasi di mana saja dan rilis lengkapnya nanti langsung dari Mabes Polri yang berwenang," ungkap Wahyu.

Terpisah, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Al-Qudussy membenarkan ada penangkapan terduga teroris di wilayah Sukoharjo.

"Bahwa benar ada kegiatan penegakan hukum oleh Densus 88 di wilayah Sukoharjo yang dilaksanakan pada hari Kamis, 1 Desember 2022," kata Iqbal dalam keterengan tertulisnya.

Menurut Iqbal, Polda Jateng dan Polres Sukoharjo dalam penegakan terhadap terduga teroris ini hanya membantu pengamanan.

Mengenai keterangan lebih jauh, jelas Iqbal akan disampaikan pihak Densus 88 Mabes Polri.