Salin Artikel

Angka Kemiskinan di Sikka Turun 0,74 Persen, BPS: Jadi 40.870 Jiwa pada 2022

Kepala BPS Sikka Kristanto Setyo Utomo menerangkan, persentase jumlah penduduk miskin pada 2022 menurun sebesar 0,74 persen atau dari 13,35 persen pada 2021 menjadi 12,61 persen 2022.

"Atau secara agregat menurun dari 43.090 jiwa tahun 2021 menjadi 40.870 jiwa pada tahun 2022," ujar Kristanto dalam keterangannya, Kamis (30/11/2022).

Kristanto melanjutkan, angka ini menunjukkan perkembangan yang baik. Namun, berkurangnya angka kemiskinan ternyata tidak sama dengan indeks kedalaman kemiskinan dan indeks keparahan di Kabupaten Sikka.

Indeks kedalaman kemiskinan meningkat dari 1,26 menjadi 1,80 pada 2022. Sedangkan indeks keparahan yang semula 0,21 menjadi 0,40.

Hal ini berarti telah terjadi penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Sikka.

Namun, menurutnya, yang perlu diwaspadai bahwa ternyata rata-rata pengeluaran penduduk miskin tersebut semakin jauh dari garis kemiskinan (GK).

Selain itu, kesenjangan sebaran rata-rata pengeluaran penduduk miskin di Kabupaten Sikka semakin beragam.

Staf BPS Sikka Fransiskus Saverius Soba menjelaskan, garis kemiskinan merupakan representasi dari jumlah rupiah minimum yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokok minimum makanan yang setara dengan 2.100 kilokalori per kapita per hari dan kebutuhan pokok bukan makanan.

Hanya saja, survei membuktikan bahwa garis kemiskinan di Kabupaten Sikka terus mengalami peningkatan.

"Satu hari biaya konsumsi tidak sampai di Rp 10.000. Ini sangat tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi 2.100 kalori," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2022/11/30/142011278/angka-kemiskinan-di-sikka-turun-074-persen-bps-jadi-40870-jiwa-pada-2022

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke