NEWS
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Siswa Kelas 2 SD Dirundung Kakak Kelas di Malang Alami Trauma, Ini Dampak "Bullying" Menurut Psikolog

KOMPAS.com - Siswa kelas 2 SD di Kepanjen, Malang yang dirundung kakak kelasnya masih mengalami trauma.

Bupati Malang, HM Sanusi menjenguk MWF (8), siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Jenggolo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, di Rumah Sakit Islam (RSI) Gondanglegi, Jumat (25/11/2022).

MWF diduga menjadi korban perundungan oleh kakak kelasnya. Menurut Sanusi, kondisi korban saat ini sudah mulai membaik dan sudah sadar, namun masih trauma.

"Sudah membaik. Diajak bicara tadi sadar. Tapi yang pasti masih trauma," ungkapnya saat ditemui, Jumat.

MWF dianiaya oleh 7 orang kakak kelasnya saat pulang sekolah, tepatnya di depan Bendungan Sengguruh hingga sempat koma saat dirawat di rumah sakit.

Korban ditemukan di sekitar lokasi kejadian dalam keadaan lemas oleh seorang kakek pencari rumput.

Beberapa hari setelah kejadian itu, MWF mengeluh sakit perut, muntah-muntah dan sakit kepala hingga dibawa ke rumah sakit.

Korban diduga dirundung dengan cara ditendang di bagian kepala dan dada oleh kakak kelas yang duduk di bangku kelas 6 SD.

MWF mengaku sering diminta uang saku oleh kakak kelasnya, namun dia menolak hingga terjadi perundungan tersebut.

Saat ini kondisi korban mulai membaik, namun MWF masih trauma dengan perundungan tersebut hingga meminta untuk pindah sekolah.

MWF mengatakan kepada ayahnya ES yang berkeinginan untuk keluar dari sekolah tersebut.

"Anaknya bilang mau pindah saja, sudah tidak mau sekolah di situ lagi," tandasnya.

Psikolog Anak RS Charitas Palembang, Devi Delia, M.Psi menjelaskan, anak korban perundungan akan mengalami kondisi psikologis yang rentan.

Mental sang anak rentan dalam mengalami kecemasan, stres hingga mengarah pada depresi.

"Anak yang mengalami hal itu jika tidak dibantu untuk diarahkan, bisa mengarah pada depresi hingga trauma mendalam," ujarnya.

Oleh karena itu, anak korban perundungan biasanya akan mendapatkan trauma healing dari ahli profesional.

Hal ini juga perlu dukungan dari lingkungan sekitar sang anak, mulai dari orang tua, guru hingga temannya.

"Faktor lingkungan sang anak sangat berperngaruh pada dampak psikologisnya," tambahnya.

Tidak hanya pada korban, Devi menyebut bahwa dampak juga bisa dialami pelaku bullying.

Bagi pelaku, dia akan merasa menjadi superior karena sudah melakukan aksi kekerasan terhadap teman sebayanya.

Namun, dampak jangka panjang bagi pelaku bullying adalah mereka rentan menjadi pelaku kriminal yang sebenarnya di tengah masyarakat.

"Mereka akan rentan menjadi pelaku kriminal di kemudian harinya. Jadi biasanya akan lebih mudah terlibat dalam pergaulan bebas, penggunaan obat-obatan dan juga perilaku kriminal lainnya, biasanya lebih rentan ke arah sana untuk pelakunya sendiri," jelas Devi.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Kabupaten Malang, Imron Hakiki | Editor Andi Hartik)

https://regional.kompas.com/read/2022/11/30/070000578/siswa-kelas-2-sd-dirundung-kakak-kelas-di-malang-alami-trauma-ini-dampak

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Regional
Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Regional
Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Regional
Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Regional
Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Regional
Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Regional
Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Regional
Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Regional
Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Regional
Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Regional
Pemprov Kaltim Raih Dua Penghargaan APBD Award, Gubernur Isran: Berkat Peran Aktif Masyarakat

Pemprov Kaltim Raih Dua Penghargaan APBD Award, Gubernur Isran: Berkat Peran Aktif Masyarakat

Regional
Ganjar Pastikan Sudah Gerak Cepat Tangani Kerusakan Jalan di Jateng

Ganjar Pastikan Sudah Gerak Cepat Tangani Kerusakan Jalan di Jateng

Regional
Rakorsus 2023, Diskominfo Paparkan 7 Inovasi dan Kontribusi untuk Resiliensi Kota Makassar

Rakorsus 2023, Diskominfo Paparkan 7 Inovasi dan Kontribusi untuk Resiliensi Kota Makassar

Regional
99,8 Persen Penduduk Jembrana Terdaftar JKN, Pemkab Jembrana Raih UHC Awards 2023

99,8 Persen Penduduk Jembrana Terdaftar JKN, Pemkab Jembrana Raih UHC Awards 2023

Regional
Sebanyak 235.000 Anak Sekolah Makassar Bakal Nikmati Pendidikan dengan Metode Gasing

Sebanyak 235.000 Anak Sekolah Makassar Bakal Nikmati Pendidikan dengan Metode Gasing

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke