Sakit Tumor, Ibu 3 Anak di Palembang Nekat Lompat dari Jembatan Ampera

PALEMBANG, KOMPAS.com  - Motif HA (25) seorang ibu tiga anak di Palembang, Sumatera Selatan, nekat mencoba bunuh diri dengan melompat dari atas jembatan Ampera karena tak kuat menahan penyakit tumor yang dideritanya.

Hal itu diungkapkan langsung oleh HA ketika ia sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Bari Palembang.

HA yang masih terlihat depresi mengaku, sejak enam bulan terakhir ia menahan sakit tumor yang muncul di area leher. Sejak penyakit itu muncul ia pun mencoba berbagai pengobatan namun tak kunjung sembuh.

Lantaran tak lagi memiliki biaya, HA pun mengaku putus asa dan terlintas untuk bunuh diri.

“Saya sudah tidak kuat lagi,saya sudah stres karena penyakit ini,” kata HA yang masih terlihat trauma, Selasa (29/11/2022).

Daini, ayah kandung HA mengatakan, putrinya itu sempat menelpon cucunya di rumah untuk meminta agar anak tertuanya menjaga dua adiknya lain.

Setelah menelpon, HA pun langsung pergi tanpa kabar hingga mereka mendapatkan laporan bahwa korban telah melompat dari jembatan Ampera.

“Sempat saya telepon balik supaya pulang tapi tidak diangkat. Lalu tadi dapat kabar bahwa anak saya ditemukan melompat dari jembatan Ampera,” ujar Daini.

Daini mengaku, benjolan tumor di leher anaknya itu telah ada sejak enam bulan terakhir.  Ia pun terkejut HA nekat mencoba bunuh diri karena penyakit tersebut.

“Kemungkinan stres karena ekonomi dan penyakit tumor tersebut. Muka anak saya memang lebam-lebam karena terjatuh di perahu,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, aksi percobaan bunuh diri yang dilakukan HA (25) seorang ibu tiga anak di Palembang, Sumatera Selatan membuat para pengendara yang melintas di atas jembatan Ampera menjadi heboh.

Sebab, tanpa alasan yang jelas, HA nekat melompat dari atas jembatan Ampera usai memarkirkan motornya di pinggir jalan.

Beruntung nyawa HA berhasil tertolong seorang pengemudi perahu ketek setelah tubuh wanita tersebut jatuh tepat di atas perahu. Namun, HA harus mengalami luka lebam di wajahnya akibat terjatuh.