Menurut Sersan Satu (Sertu) Agusman, selaku Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 08/Tandun, peristiwa itu terjadi Senin (28/11/2022) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.
"Penyebab kebakaran diduga akibat disambar petir, yang mengenai tower WiFi sehingga terjadi ledakan pada alat dan stop kontak wifi di dalam kantor BPD Desa Bono Tapung," kata Agusman kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Selasa (29/11/2022).
Kondisi bangunan kantor rusak parah setelah terbakar. Kerugian materil diperkirakan Rp 300 juta.
Agusman menjelaskan, Ketua BPD Desa Bono Tapung, Budi dan teman-temannya saat itu sedang menonton Piala Dunia tidak jauh dari kantor.
Tiba-tiba, terjadi petir yang bunyinya sangat kuat. Saksi saat itu melihat tower pemancar wifi di belakang kantor BPD ada percikan api.
"Saksi Budi bersama warga melakukan pengecekan ke lokasi. Kemudian, saksi bertemu dengan penjaga kantor yang baru saja mematikan arus meteran listrik. Namun, salah satu ruangan di dalam kantor BPD telah terbakar, karena dalam ruangan tempat diletakan stop kontak power wifi," kata Agusman.
Kejadian itu membuat warga disekitarnya terbangun. Mereka bersama-sama memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Namun, api semakin membesar. Warga kemudian melapor kepada petugas TNI dan kepolisian untuk membantu menjinakkan si jago merah.
"Sekitar pukul 02.50 WIB, datang bantuan mobil pemadam kebakaran. Pada pukul 03.30 WIB, api dapat kami padamkan," kata Agusman.
https://regional.kompas.com/read/2022/11/29/100708378/disambar-petir-kantor-bpd-di-rokan-hulu-riau-terbakar