Akibatnya akses warga menjadi terganggu. Warga yang hendak melintas harus menunggu hingga air surut.
"Kali Loworegi ada wilayah Kecamatan Paga, tetapi jalan di kali tersebut merupakan poros utama untuk kami di Kecamatan Tanawawo. Di sana ada 10 desa," ujar Camat Tanawawo, Jhon Oriwis saat dihubungi, Senin.
Jhon mengungkapkan, Kali Loworegi selalu dilanda banjir setiap musim penghujan. Warga yang hendak melintas pun harus menunggu berjam-jam.
Jika keperluan mendesak terpaksa merogoh kocek, sebab warga sekitar kadang menawarkan jasa untuk membantu melintasi kali.
Jhon mengungkapkan, beberapa pekan terakhir debit air di Kali Loworegi meningkat signifikan.
Hal itu dikarenakan intensitas hujan cukup tinggi di wilayah tersebut.
"Seminggu terakhir hujan terus tapi tidak merata. Ini hari baru lebat dan lama," katanya.
"Untuk laporan soal kerusakan atau lahan pertanian yang direndam banjir belum ada," tambahnya.
Jhon berharap, agar pemerintah daerah bisa menganggarkan untuk membangun jembatan di kali tersebut, sehingga akses warga tidak terganggu.
https://regional.kompas.com/read/2022/11/28/164655878/kali-loworegi-kembali-meluap-akses-warga-10-desa-di-sikka-terganggu
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan