Salin Artikel

Cerita Gibran Serap Aspirasi lewat Media Sosial, Lebih Suka Pakai Twitter karena Gampang

Gibran dilantik menjadi Wali Kota Solo bersama Wakilnya Teguh Prakosa pada Jumat (26/2/2022) lalu. Mereka dilantik oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Graha Paripurna DPRD Kota Solo, Jawa Tengah.

Gibran memiliki akun media sosial Twitter @gibran_tweet. Akun Twitter ini dibuat sekitar Februari 2021 dan sudah centang biru. Sampai Rabu (23/11/2022), akun Twitter Gibran telah diikuti lebih dari 245.619 orang pengguna Twitter.

Suami Selvi Ananda ini menggunakan media sosial selain untuk menyebarkan informasi kegiatan pribadinya dan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, juga digunakan sebagai alat berkomunikasi dengan masyarakat, terutama menerima laporan dan keluhan.

Selain Twitter, Gibran sendiri juga memiliki akun Instagram pribadi yakni @gibran_rakabuming. Akun Instagram ini telah diikuti lebih dari 789.000 orang. Akun ini juga sudah centang biru. Tetapi, ayah Jan Ethes Srinarendra lebih sering menggunakan Twitter sebagai alat komunikasi dengan masyarakat.

"Saya pakai medsos tidak untuk menunjukkan apa-apa. Saya sama dengan masyarakat umum. Tidak ada bedanya saya wali kota dengan masyarakat umum. Jadi biasa saja penting semua nyaman," ucap Gibran ditemui di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (16/11/2022).

Gibran mengaku lebih suka menggunakan Twitter ketimbang akun medsos lainnya yang dimiliki karena segmented dan tidak semua orang suka aktif di Twitter.

"Karena lebih gampang, ringkes dan pendek-pendek (kata-katanya)," kata Gibran.

Alasan lain dirinya lebih suka menggunakan Twitter juga karena tidak sedikit media massa yang selalu mengutip pernyataan atau informasi yang dia sampaikan melalui Twitter. Sehingga tak jarang Gibran suka menggonta-ganti foto profilnya.

"Saya lihat teman-teman media, wartawan sering ngutip dari Twitter. Jarang mengutip dari Instagram," terangnya.

Gunakan bahasa santai

Dalam ber-medsos, Gibran lebih suka menggunakan gaya bahasa santai dan tidak terlalu formal. Putra orang nomor satu di Indonesia ini suka menggunakan bahasa guyonan saat menjawab laporan atau pertanyaan dari pengguna Twitter.

Gibran juga mengaku tidak membutuhkan waktu sampai berjam-jam mentengin Twitternya. Ada waktu tertentu dirinya melihat informasi di Twitter. Misalnya sebelum atau sesudah tidur Gibran sesekali mengecek informasi di Twitternya.

"Ya kadang-kadang (sebelum dan sesudah tidur) cek Twitter," terang Gibran.

Ayah Jan Ethes Srinaredra mengatakan akun-akun medsos yang dimilikinya tersebut tidak dia kendalikan sendiri. Tetapi ada tim yang ikut mengelola medsosnya tersebut.

Tim ini ada yang bertugas meng-upload informasi kegiatan, mengedit foto, membuat grafis baik kegiatan pribadinya maupun kegiatan yang ada di Pemkot Solo. Mereka juga mendapat akses untuk membalas pertanyaan netizen yang masuk ke Twitter.

Meskipun demikian, tim ini tidak bisa langsung memberikan jawaban mengenai laporan atau pertanyaan dari para netizen yang masuk. Mereka harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Gibran sebelum membalas pertanyaan atau laporan dari netizen di Twitter.

Oleh karena itu, Gibran membentuk grup WhatsApp untuk memudahkan dirinya berkomunikasi dengan tim medsos.

"Ada admin. (Tim) semua di luar pemkot. Semua data crawling. Biasanya admin langsung laporan semuanya. Kita punya WhatsApp grup," terang politisi muda dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Laporan masyarakat yang masuk ke Twitter Gibran cukup banyak dan beragam. Mereka ada yang sekadar iseng dan ada laporan yang benar-benar membutuhkan penanganan. Misalnya laporan jalan rusak, bantuan sosial (bansos), parkir, bus Batik Solo Trans (BST), pelecehan seksual dan lain-lain.

Menurut Gibran laporan-laporan tersebut ada yang disampaikan melalui direct message (DM), mention, hingga me-ngetag pesan di kolom komentar.

"Jane rak tau (sebenarnya tidak pernah) saya lihat medsos. Iya mungkin pas perjalanan (untuk melihat-lihat medsos). Sok-sok (kadang-kadang) langsung saya balas," ungkap Gibran.

Aduan serius tetap pakai surat resmi

Meski masyarakat bisa leluasa menyampaikan laporannya melalui medsos, kata Gibran untuk laporan yang bersifat serius seperti pengajuan rumah susun (rusun), Kartu Indonesia Sehat (KIS) masyarakat harus menyampaikannya melalui surat resmi.

Gibran menyampaikan laporan yang disampaikan melalui Twitter adalah yang bersifat cepat penanganannya. Seperti kebakaran, jalan berlubang, begal dan lain-lain. Dari laporan itu, kata Gibran dirinya langsung meneruskan kepada dinas terkait agar dapat segera ditangani.

"Kalau lewat Twitter ya enggak mudeng. (Twitter) buat aduan yang cepat-cepat. Misalnya jalan berlubang, kabel nglewer, kebakaran itu kan luwih cepet (lebih cepat). Terus langsung saya teruskan ke dinas terkait," ungkap Gibran.

Ayah La Lembah Manah ini juga menjalin kerja sama dengan semua admin medsos di wilayah Solo. Seperti Info Cegatan Solo (ICS), diskon Solo, Kota Solo dan lain-lain. Gibran selalu menggelar pertemuan dengan mereka. Bukan untuk mengendalikan mereka.

Tetapi, kata Gibran seandainya ada masalah yang bisa langsung diselesaikan, akan dia selesaikan langsung tanpa harus menunggu laporan tersebut viral dulu di media sosial.

"Aku pengine dadi orang pertama yang ngerti sak durunge di-upload (saya penginnya jadi orang pertama yang mengerti sebelum di-upload)," kata dia.

"Enggak (untuk mengendalikan). Pesenku sebelum di-upload kasihkan saya dulu biar saya selesaikan dulu. Saya enggak pengin masalah itu ke mana-mana dulu. Koyo viral sik lagi ditangani (kaya viral dulu baru ditangani)," sambung Gibran.

Respons cepat laporan masyarakat

Banyak laporan masyarakat yang disampaikan melalui Twitter dan langsung direspons dengan cepat oleh Gibran. Misalnya laporan terkait pengalaman tidak menyenangkan oleh penumpang Batik Solo Trans (BST). Peristiwa ini terjadi pada Selasa (21/12/2021) lalu.

Pengalaman itu diunggah dalam sebuah akun media sosial (medsos) Twitter @SoloMenfess. Pemilik akun tersebut juga memposting foto percakapan diduga dilakukan antara penumpang dengan driver BST. Dalam percakapan itu driver BST menanyakan tidak adanya foto profil dari akun WhatsApp si penumpang.

Driver BST itu juga meminta si penumpang untuk mengiriminya foto. Tetapi permintaan driver BST itu ditolak oleh si penumpang dengan alasan foto pribadinya tidak boleh dikirim ke orang lain. Postingan akun @SoloMemfess itu langsung ditanggapi Gibran.

Melalui akun resminya @gibran_tweet, Gibran meminta akun tersebut menjelaskan kronologi pengamalan tidak menyenangkan yang diduga dilakukan oleh driver BST.

"Tolong DM. Saya pengen tahu kronologisnya," tulis Gibran dalam akunnya tersebut.

Setelah menelusuri laporan penumpang itu, Gibran akhirnya memberikan sanksi pemecatan terhadap sopir Bus Solo Trans (BST) diduga meminta foto pribadi penumpangnya melalui WhatsApp. Gibran juga meminta manajemen lebih selektif dalam merekrut sopir BST agar peristiwa memalukan itu tidak kembali terulang.

Laporan lain yang juga disampaikan di medsos dan mendapat tanggapan cepat dari Gibran adalah unggahan viral kasus dugaan pemukulan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di kawasan Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, di media sosial Twitter.

Dalam cerita yang diunggah dan telah dihapus oleh pengguna akun @txtdrberseragam, dugaan pemukulan itu dilayangkan anggota Paspampres ke seorang sopir truk dan dua kernetnya di lampu merah pertigaan Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, pada Selasa (9/8/2022).

Setelah diduga melakukan pemukulan, sopir truk dimintai surat izin mengemudi (SIM). Namun, hingga cerita itu diunggah, belum ada etika baik dari anggota Paspampres itu.

Gibran merespon dengan cepat laporan yang diunggah ke medsos tersebut dengan melakukan pencarian terduga anggota Paspampres untuk verifikasi.

Kemudian pada Jumat (12/8/2022) pukul 09.26 WIB, @txtdrberseragam telah mengunggah posting bahwa permasalahan dugaan pemukulan telah terselesaikan dan SIM sudah dikembalikan.

"Untuk permasalahan terkait SIM tadi malam sudah clear ya gais dan sudah admin takedown postingan semalam??????????," tweet akun @txtdrberseragam, yang disertai DM (Direct Massage) dari anak korban.

Pada Jumat (12/8/2022) sekitar pukul 10.43, anggota Paspampres yang terduga melakukan pemukulan dan korban bertemu dengan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Jawa Tengah.

Pertemuan dilaksanakan secara tertutup hingga pukul 11.09 WIB. Dari hasil pertemuan itu kejadian berada kawasan Jalan Ahmad Yani, Perempatan Girimulyo, Selasa (9/8/2022). Akhirnya, terduga anggota Paspampres mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada korban.

https://regional.kompas.com/read/2022/11/28/080913678/cerita-gibran-serap-aspirasi-lewat-media-sosial-lebih-suka-pakai-twitter

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke