Salin Artikel

Jenazah Sopir Ambulans Korban Pembunuhan di Semarang Pertama Kali Ditemukan Anaknya

Ketua RT 1/RW 5 Kalipawon Kelurahan Kalipawon Harso Sunari mengatakan anak korban, Vr, datang ke rumahnya sekira pukul 15.30 WIB.

"Dia datang saat saya mandi, ditemui istri saya. Menyampaikan bapaknya tergeletak di lantai," kata Harso saat dikonfirmasi, Jumat (25/11/2022).

Harso mengatakan, istrinya langsung meminta bantuan kepada warga sekitar. Namun, setelah diperiksa, AS sudah tak bernapas.

Harso mendapatkan informasi, peristiwa itu terjadi dipicu akibat pertengkaran rumah tangga.

"Awalnya mau dibawa ke rumah sakit, namun karena ada pertengkaran, lalu melapor ke Bhabinkamtibmas dan polisi berdatangan," ungkapnya.

Menurut Harso, pasangan itu beberapa kali bertengkar. Namun, ia tak menyangka pertengkaran rumah tangga itu justru berujung tewasnya AS.

"Kalau bertengkar rumah tangga biasa terjadi. Tapi tidak menyangka sampai bisa sampai seperti ini, terus terang kaget juga," kata Harso.

Diungkapkan, saat dirinya datang ke rumah AS, kondisi korban tergeletak di lantai dan tidak bernapas. Ia mendapat informasi korban tewas akibat dicekik.

Harso mengatakan, tak ada yang aneh dalam kegiatan korban sehari-hari. Korban bekerja sebagai sopir ambulans masjid.

"Biasa saja, bekerja sebagai sopir ambulans masjid. Tidak ada yang menarik perhatian, kalau istrinya kerja di pabrik," paparnya.

Sebelumnya, pembunuhan terjadi di lingkungan Kalipawon Kelurahan Panjang Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang.

Korban bernama A (45) diduga dibunuh oleh pasangannya. Kejadian ini berlangsung di rumahnya.

"Korban yang laki-laki, diduga pelaku adalah perempuan," kata Kasat Reskrim Polres Semarang AKP Kresnawan Hussein, Jumat (25/11/2022).

Hussein mengatakan kasus ini masih dalam penyelidikan.

"Pelaku sudah ditangkap, tapi soal identitas dan modus, serta hal lainnya masih diselidiki," ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/11/26/094013578/jenazah-sopir-ambulans-korban-pembunuhan-di-semarang-pertama-kali-ditemukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke