Salin Artikel

Pelonggaran PPKM Diduga Berimbas Meningkatnya Kecelakaan di Jalan Tol

Menurut Direktur Utama PT TMJ Prajudi, jumlah kecelakaan tersebut lebih tinggi dibanding tahun lalu.

"Jumlah kecelakaan tahun lalu tidak tinggi karena ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama pandemi Covid-19, sekarang sudah dibuka lagi jadi arus menjadi ramai," jelasnya dalam Focus Grup Discussion Keselamatan Berkendara di Jalan Tol, Kamis (24/11/2022) di The Wujil Hotel.

Prajudi mengungkapkan jalan tol menjadi salah satu area yang rawan kecelakaan. Penyebabnya adalah kendaraan yang melalui jalan tol berkecepatan tinggi.

"Karena hal tersebut, kami selaku pengelola jalan tol perlu melakukan sosialisasi berkendara dengan aman. Termasuk perlunya dukungan dari pengemudi," ungkapnya.

Selaku pengelola jalan tol, yang dilakukan adalah melengkapi fasilitas yang ada. Di antaranya membuat jalan semulus mungkin sehingga kalau berlubang langsung ditambal, penambaham sarana penerangan, serta memaksimalkan CCTV untuk memberikan informasi kepada pengguna jalan tol.

Selain dari pengelola, Prajudi juga meminta pengemudi untuk melakukan persiapan jika melintas di jalan tol. Apalagi jika menempuh perjalanan jarak jauh.

"Selalu perhatikan kondisi kendaraan, cek rem, lampu pencahayaan, roda, dan juga muatan. Pengemudi jika lelah, lebih baik istirahat di rest area. Selain itu skill mengemudi juga harus diperhatikan, jika kondisi hujan, gelap, dan antrean kewaspadaan harus ditingkatkan," terangnya.

Menurut Prajudi, kebanyakan kecelakaan di jalan tol dipicu faktor human error pengemudi. "Biasanya karena ngantuk dan lelah tapi dipaksakan mengemudi hingga tidak konsentrasi. Kami bersama kepolisian juga terus melakukan operasi terhadap kendaraan yang melanggar aturan, seperti truk ODOL," paparnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/11/24/155307978/pelonggaran-ppkm-diduga-berimbas-meningkatnya-kecelakaan-di-jalan-tol

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke