Salin Artikel

Kisah di Balik Mobil Listrik yang Dinaiki Presiden Jokowi Saat Muktamar Muhammadiyah, Dibuat oleh Siswa SMK

Mobil tersebut berwarna putih kombinasi oranye dengan tulisan di depannya 'Microbus Solar Car Suryawangsa 2'.

Mobil terlihat mungil dan berkapasitas empat orang penumpang.

Hasil karya siswa SMK

Mobil listrik ini merupakan hasil karya siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Ada dua mobil listrik yang disiapkan SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi dalam pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah.

Kepala SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Munali mengaku bangga mobil listrik karya anak didiknya tersebut dinaiki oleh Presiden Jokowi berserta Ibu Negara Iriana dalam pembukaan muktamar.

"Dari guru, siswa, dari penelitian dan pembelajaran ya sangat bangga sekali. Artinya kan kepercayaan kita tahu tidak semua produk itu apalagi beliau itu orang nomor satu," ungkap Munali kepada Kompas.com, Minggu (20/11/2022).

Tak menyangka dinaiki Jokowi

Pihaknya sempat ragu melihat standar protokol dari kepresidenan yang begitu ketat. Munali tak yakin mobil listriknya bisa dinaiki Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi.

Setelah dinaiki Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana, rasa lega pun menyelimuti Munali dan jajarannya.

"Jadi kemarin teman-teman sudah plong (lega). Sebelumnya masih ragu bisa tidak dinaiki. Apalagi dengan standar protokol yang begitu ketatnya. Yang mengemudi Paspampres. Jadi ya rasa bangga menjadi bagian Muhammadiyah yang mampu memberikan kontribusi ke muktamar. Kedua mudah-mudahan dengan ini nanti menjadi semakin semangat untuk berinovasi," jelas dia.


Ada dua unit mobil listrik yang disiapkan untuk dinaiki oleh Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana serta Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir beserta istri dalam pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah.

Munali mengatakan, membutuhkan waktu dua bulan untuk persiapan sebelum mobil listrik tersebut dipakai Presiden Jokowi dan Ibu Negara dalam pembukaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo.

"Jadi ada persiapan dua bulanan ya bulan September sebelum acara itu. Ada pengontrolan atau pengawalan dari pihak panitia dan pihak kepresidenan. Kemarin sebelum dicoba kita coba road show juga dari Jogja ke Solo. Setelah itu ada pengecekan kembali tim panitia dan juga kepresidenan," ungkap dia.

Mobil listrik ini menggunakan baterai jenis seal lead acid, kapasitas 225 Ah, tegangan 48 Volt.

Adapun spesifikasi mobil listrik ini berjenis DC Series, tegangan 48 Volt, daya 4.0 KW dan kecepatan 5.000 rpm serta kecepatan maksimum 60 kilometer/jam.

"Kemarin ada dua (mobil listrik). Pertama yang dinaiki itu Suryawangsa seri kedua tetapi sudah ada perbaikan, penyempurnaan-penyerpurnaan dari sisi kontrol, pendinginan. Kalau yang Suryawangsa seri ketiga itu memang jenis yang lumayan baru juga dari sisi tenaga lebih tinggi, power steringnya juga sudah bagus," jelas dia.

Munali mengungkapkan pembuatan mobil listrik di SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi sudah dimulai sejak 2011.

Adapun mobil yang ditumpangi Presiden Jokowi dan Ibu Negara serta Ketua Umum PP Muhammadiyah merupakan generasi kedua dan ketiga.

Masing-masing dibuat pada tahun 2015 dan 2022.

Pihaknya pun berharap pemerintah bisa memberikan perhatian khusus dalam pengembangan mobil listrik.

"Kita berharap dukungan yang lebih menguatkan karena kepercayaan. Kemudian kesempatan-kesempatan yang berikutnya meskipun sifatnya nasional atau regional biar nanti anak-anak, guru-guru itu mampu memberikan kontribusi lebih terhadap pendidikan," kata Munali.

https://regional.kompas.com/read/2022/11/20/104339678/kisah-di-balik-mobil-listrik-yang-dinaiki-presiden-jokowi-saat-muktamar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke