DOMPU, KOMPAS.com - Seorang kakek bernama Abdullah Mustamin (89), warga di Lingkungan Karijawa Selatan, Kelurahan Karijawa, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjadi korban gigitan anjing liar yang diduga terpapar rabies.
Peristiwa itu dialami korban saat berjalan di halaman rumahnya pada Kamis (17/11/2022) sekitar pukul 12.30 Wita.
Akibat luka gigitan pada kaki sebelah kanan, korban harus dilarikan ke Puskesmas Dompu Kota untuk perawatan.
"Per hari ini ada satu kasus gigitan baru, korbannya seorang kakek di Lingkungan Karijawa Selatan," kata Kepala Bidang Kesehatan (Keswan) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Dompu, Mujahidin saat dihubungi, Kamis.
Mujahidin menyampaikan, berdasarkan pengakuan korban ke petugas yang turun di lokasi, anjing yang menyerang memiliki ciri warna putih.
Usai menyerang binatang itu kabur hingga warga yang berupaya mengejar kehilangan jejaknya.
"Anjing tersebut belum tertangkap, masih terus kita cari untuk eliminasi," ujarnya.
Mujahidin menegaskan, luka gigitan yang dialami korban sudah ditangani tim medis Puskesmas Dompu Kota. Korban juga telah diberikan Vaksin Anti Rabies (VAR) untuk mencegah terjadinya infeksi virus rabies.
Saat ini, lanjut dia, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) Kabupaten Dompu untuk membantu proses eliminasi anjing liar.
"Nanti kita akan lakukan eliminasi untuk meminimalisir munculnya kasus gigitan baru," kata Mujahidin.
https://regional.kompas.com/read/2022/11/17/220523378/kasus-gigitan-anjing-rabies-di-dompu-bertambah-kakek-89-tahun-jadi-korban