Salin Artikel

2,5 Hektar Wilayah Tambakrejo Semarang Hilang akibat Rob dan Penurunan Tanah, 25 Rumah Warga Tinggal Kenangan

Ketua RW 016 Tambakrejo, Slamet Riyadi mengatakan, sampai saat ini sudah ada 25 rumah warga yang hilang akibat rob dan penurunan tanah.

"Sekitar 2,5 hektar yang sudah hilang. Sekarang semakin berkurang terus," jelasnya kepada Kompas.com, Rabu (16/11/2022).

Data yang dia terima, RT 005 RW 016 Tambakrejo merupakan kawasan yang paling parah karena berbatasan langsung dengan bibir laut.

"Di RT 005 tidak lagi terendam, tapi sudah hilang," ungkapnya.

Sebanyak 25 rumah warga yang sudah hilang itu kini hanya tinggal kenangan. Menurutnya, bukan hanya rumah, namun peradabannya juga hilang.

Keganasan air laut mulai dirasakan oleh warga Tambakrejo sejak 2010 yang lalu. Seiring bertambahnya tahun, air rob semakin tinggi dan rumah-rumah warga mulai hilang.

"Nah mulai banyak yang hilang sekitar 2020 yang lalu langsung habis dan hilang," imbuhnya.

Akibat rob itu, banyak warga yang tak bisa berziarah ke makam sanak saudara karena daerah pemakaman sudah tenggelam.

"Tak bisa untuk ziarah, akses untuk jalan juga sudah tak ada," paparnya.

Menurutnya, warga RW 016 Tambakrejo yang berjumlah 529 KK saat ini tak bisa tidur nyenyak. Pasalnya, air laut bisa masuk ke rumah warga sewaktu-waktu.

"Semua sudah terancam di RW 016 warga hanya bisa meninggikan rumah. Itu pun yang mampu," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/11/16/143946878/25-hektar-wilayah-tambakrejo-semarang-hilang-akibat-rob-dan-penurunan-tanah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke