Salin Artikel

ABK Kapal Pengangkut BBM yang Hilang di Perairan Pulau Sebatik Ditemukan Tewas, Pencarian Melibatkan Aparat Malaysia

"Hari kedua pencarian, korban Fajar ditemukan tewas, di Koordinat 4°9'56.09"N 117°57'3.78"E di Pulau Sebatik, dengan radius 3 NM heading 8' arah timur," kata Kepala Bagian Operasi Kantor SAR Tarakan, Dede Hariana, melalui pesan tertulis.

Korban langsung dievakuasi ke RS Pratama Sebatik. Dede mengatakan, pencarian terhadap Fajar, melibatkan unsur aparat Malaysia yakni Police Marine, Bomba, dan Maritime Malaysia.

Koordinasi antarnegara tersebut harus dilakukan, untuk mengantisipasi apabila korban hanyut ke perairan Malaysia.

‘’Posisi ditemukannya korban, juga berada di perbatasan laut RI-Malaysia,’’ ungkapnya. 

Dengan ditemukannya korban maka operasi pencarian terhadap ABK kapal tunda Cahaya Soppeng Indra 1 dinyatakan ditutup.

Bagian Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Muhammad Basir, mengatakan, ABK tersebut, bernama Fajar (25), warga RT 000 Desa Padatuo, Kecamatan Tonra, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Kapal yang memuat BBM jenis Pertamax, Pertalite dan Bio Solar ini, memiliki rute berlayar dari Kota Tarakan, menuju Pulau Sebatik.

Basir menjelaskan, tidak ada saksi mata yang melihat jatuhnya Fajar, sehingga kronologis pasti dari kejadian ini, belum diketahui.

https://regional.kompas.com/read/2022/11/15/134936778/abk-kapal-pengangkut-bbm-yang-hilang-di-perairan-pulau-sebatik-ditemukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke