Salin Artikel

Euforia Jelang Piala Dunia 2022, Bupati Manokwari: Pawai Boleh asal Jaga Keselamatan

MANOKWARI, KOMPAS.com - Menjelang Piala Dunia 2022 di Qatar, demam sepak bola di Indonesia menjadi euforia bagi para pendukung tim yang akan berlaga. Tak terkecuali di Manokwari, Papua Barat. Setiap ajang piala dunia di daerah ini dirayakan dengan aksi pawai keliling kota.

Beberapa hari ini, sejumlah fans tim sepak bola Piala Dunia di Manokwari melakukan pawai dengan kendaraan roda dua dan roda empat. Sayang, kebanyakan para fans tidak menggunakan helm sebagai pelindung keselamatan berlalu lintas. Mereka membawa dan membentangkan bendera tim kebanggaan yang akan berlaga di Qatar.

Bupati Manokwari, Hermus Indou tidak melarang warganya bereuforia dengan mengadakan pawai keliling kota. Namun, ia mengingatkan agar setiap fans tim sepak bola harus menjaga keselamatan, terutama saat pawai.

"Saya kira ini sebuah ekspresi kebebasan setelah hampir dua tahun kita berada pada masa pandemi Covid-19, di mana masyarakat dibatasi seluruh aktivitasnya," kata Indou, Senin (14/11/2022).

"Konvoi masyarakat menyongsong piala dunia ini kan bukan hal baru bagi kita di Manokwari. Sebelum-sebelumnya kan ada, bahkan tak hanya di Manokwari, tetapi di seluruh Indonesia," jelas Indou.

Menurut Indou, konvoi menyambut piala dunia dilaksanakan di seluruh dunia. Seperti di Qatar yang merupakan tuan rumah Piala Dunia 2022.

"Jadi bagi saya (konvoi di Manokwari) ini dinikmati saja. Tetapi kebebasan kita ini mari kita atur sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan peristiwa kecelakaan lalu lintas, lalu mengganggu kenyamanan dan ketentraman orang lain," jelasnya.

Di sisi lain, Indou yang mengaku menjagokan tim Panser Jerman mengatakan, pemerintah daerah akan menggelar nonton bareng yang diadakan di setiap kantor distrik dan kelurahan di Manokwari.

"Kita adakan nonton bareng di setiap kantor distrik dan kelurahan yang ada di Manokwari," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2022/11/14/193826778/euforia-jelang-piala-dunia-2022-bupati-manokwari-pawai-boleh-asal-jaga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke