Salin Artikel

Selingkuh dan Aniaya Istri Atasan, Briptu IS Kini Terseret Kasus Tambang Emas Ilegal di Gunung Botak

Kasus tersebut terungkap setelah SM dilaporkan meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas di Desa Nametek, Kota Namlesa, Kabupaten Buru pada Jumat (14/10/2022).

Keluarga melapor ke polisi karena curiga korban mati bukan karena kecelakaan, namun dibunuh.

Briptu IS pun ditangkap atas kasus penganiayaan terhadap SM. Terbaru, Briptu IS terseret kasus galian emas ilegal di kawasan tambang Gunung Botak, Pulau buru.

Terungkap dari chat

Kecurigaan keluarga jika korban tewas tak wajar karena teman korban mengakui jika SM kerap dianiaya Briptu IS.

Kakak korban, RM mengatakan kecurigaan keluarga berawal saat keluarga memeriksa ponsel milik korban yang meninggal karena kecelakaan.

Saat itu keluarga menemukan bukti chat antara korban dengan dengan Briptu IS.

RM mengatakan dugaan penganiayaan yang dialami adiknya terjadi selama empat bulan terakhir. Di HP tersebut ada bukti kuat bahwa korban selalu diancam dan dianiaya oleh oknum polisi tersebut.

"Jadi kejadian penganiayaan ini baru terbongkar setelah adik kami meninggal dunia akibat kecelakaan beberapa waktu lalu," kata RM. Briptu IS kemudian ditangkap pada 27 Oktober 2022.

Briptu IS diketahui telah menjalin hubungan asmara terlarang dengan SM selama lima bulan.

Selama menjalin asmara terlarang itu, Briptu IS kerap melakukan penganiayaan terhadap SM, hingga korban babak belur.

Hal itu berdasarkan pengakuan sopir pribadi korban, Nirmalasari, Kamis (10/11/2022). Penganiayaan itu terjadi di dua tempat berbeda.

Pertama, saat korban, pelaku, saksi dan beberapa teman lainnya pesta minuman keras di Pantai Pal Lima Buru pada Agustus 2022 lalu.

Saat itu, korban dianiaya gara-gara masalah sepele. Korban saat itu sudah tidak kuat lagi menenggak minuman keras yang disodorkan kepadanya.

"Korban diseret dan kemudian dipukul," kata Nirmalasari.

Penganiayaan selanjutnya terjadi di Hotel Awista pada pertengahan September lalu. Korban dianiaya secara membabi buta hingga babak belur hanya karena persoalan uang.

Bahkan, saksi Nirmalasari yang saat itu berusaha melerai ikut dihajar oleh pelaku.

"Yang fatal itu di hotel hingga mata tidak bisa dibuka," jelasnya.

Tak hanya itu, Nirmalasari mengabarkan, pelaku juga kerap menganiaya korban karena cemburu kepada suami korban.

"Dia (Bript IS) cemburuan," ucapnya.

Nirmalasari mengatakan, Briptu IS kerap pergi ke Gunung Botak. Dalam satu bulan, ia bisa empat kali ke lokasi tambak emas yang telah ditutup sejak 2015 itu.

Diduga aktivitas Briptu IS di Gunung Botak sudah berjalan lebih kurang satu tahun.

"Dia sering bilang mau ke Gunung Botak dan pernah kita sama-sama ke Gunung Botak, tapi saya hanya antar ke unit 18," jelasnya.

Dikatakan Nirmalasari, Briptu IS pernah menunjukkan emas saat turun dari Gunung Botak.

Emas itu kemudian dijual oleh Briptu IS. Uang dari penjualannya digunakan untuk membeli mobil hingga mentraktir teman-temannya.

Bahkan, Briptu IS kerap disapa dengan sebutan 'bos' oleh teman-temannya.

Terpisah, Kapolres Buru Selatan, AKBP M Agung Gumilar, mengatakan pihaknya masih akan menyelidiki terkait aktivitas Briptu IS di Gunung Botak.

"Sedang ditelusuri," ujarnya melalui sambungan telepon, Senin (7/11/2022).

Ia menegaskan, akan menindak tegas anggotanya yang terbukti melakukan aktibitas di kawasan tambang ilegal tersebut.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Briptu IS, Polisi yang Selingkuh dan Aniaya Istri Atasan, Kini Terseret Kasus Galian Emas

https://regional.kompas.com/read/2022/11/12/155500978/selingkuh-dan-aniaya-istri-atasan-briptu-is-kini-terseret-kasus-tambang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke