KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri berkomitmen hadir secara nyata untuk menuntaskan penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, komitmen tersebut tersebut ditunjukkan Pemkab Wonogiri dengan mengintervensi program pembangunan rumah layak huni yang telah dilakukan antara tahun 2016-2022.
"Melalui berbagai sumber pendanaan, bantuan pembangunan perbaikan rumah layak tidak huni (RTLH) telah mencapai angka 16.748 unit," ungkap Bupati yang akrab disapa Jekek ini dalam keterangan pers yang diterima kompas.com, Jumat (11/11/2022).
Hal itu disampaikan oleh Bupati Joko Sutopo saat menyerahkan secara simbolis bantuan peningkatan kualitas RTLH di Pracimantoro, Senin (7/11/2022).
Jekek mengatakan, pembangunan perbaikan RTLH menjadi rumah layak huni itu akan terus bergerak mendekati 20.000 unit RTLH. Hal ini bisa terjadi apabila ada intervensi dari Dana Desa Tahun 2022 ditambahkan.
"Inilah bentuk semangat kebersamaan yang terwujud dalam intervensi penanganan RTLH oleh pemerintah, unsur pendukung, serta pembangunan rumah secara swadaya oleh masyarakat," ujar Jekek.
Lebih lanjut, Jekek mengatakan, ketersediaan rumah yang layak dan nyaman bukan hanya menjadi satu masalah utama bagi Pemkab Wonogiri.
"Penyediaan rumah layak huni menjadi isu dan program utama pembangunan global, nasional, regional maupun lokal yang harus tercantum dalam setiap dokumen perencanaan pembangunan dengan sasaran yang terukur," jelas Jekek.
Jekek menjelaskan, ada tiga nilai pokok yang menunjukkan keberhasilan pembangunan. Pertama, berkembangnya kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.
Kedua, meningkatnya rasa harga diri masyarakat sebagai manusia, dan ketiga, meningkatnya kemampuan masyarakat untuk memilih yang merupakan salah satu dari hak asasi manusia.
“Rumah sebagai salah satu kebutuhan pokok, tentu juga harus mendapatkan perhatian untuk pemenuhannya, karena akan sangat menentukan kualitas pembangunan manusia. Rumah yang layak dan sehat akan menjadi tempat yang nyaman bagi proses interaksi suatu keluarga untuk pengembangan karakter dan kepribadian bangsa,” ucap Jekek.
Faktanya, kata Jekek, tidak setiap keluarga mampu mewujudkan hadirnya rumah tinggal yang layak sebagai tempat hunian sehingga butuh dukungan dari pihak-pihak lain.
"Untuk itu butuh keseriusan dari seluruh pihak dalam penanganan RTLH di Kabupaten Wonogiri. Dengan demikian secara bertahap, jumlah RTLH di Kabupaten Wonogiri dapat ditangani dan diturunkan jumlahnya," kata Jekek.
Orang nomer satu di Pemkab Wonogiri itu menjelaskan, secara keseluruhan bantuan peningkatan kualitas RTLH adalah Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Kabupaten Wonogiri Tahun 2022 yang berjumlah 969 unit. Bantuan itu diserahkan di 12 Kecamatan yang seluruhnya sudah selesai 100 persen.
Kepada penerima bantuan, Jekek berpesan agar rumah yang telah di perbaiki, benar-benar menunjukkan perubahan yang signifikan dari kondisi sebelumnya.
Selain itu, ia mengapresiasi semangat tinggi yang telah dipergunakan secara maksimal dalam memperbaiki rumah masing-masing untuk mewujudkan rumah yang aman, nyaman dan sehat.
"Untuk rumah yang telah dibangun, selalu dijaga, dirawat dan dapat ditingkatkan sesuai kemampuan masing-masing. Dengan demikian tidak hanya menjadi layak huni tapi juga lebih indah dan estetis yang menciptakan rasa bahagia bagi penghuninya," ujarnya.
https://regional.kompas.com/read/2022/11/11/11174271/pemkab-wonogiri-komitmen-tuntaskan-penyediaan-rumah-layak-huni-bupati-jekek