Salin Artikel

3 Hari Terlibat Bentrok, 2 Kelompok Pemuda di Ambon Akhirnya Berdamai

Kesepakatan damai diputuskan dalam pertemuan mediasi yang digagas oleh pemerintah Kota Ambon dan Polresta Pulau Ambon di kawasan IAIN Ambon, Kamis (10/11/2022) sore.

Upaya mediasi kedua kelompok pemuda yang terlibat bentrok ini dihadiri langsung Pj Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, Ketua MUI Maluku Abdullah Latuapo, Ketua DPRD Kota Ambon Ely Toisutta.

Kemudian Kapolresta Pulau Ambon, Kombes Raja Atrthur Simamora dan Komandan Kodim 1504 Pulau Ambon Kolonel Inf Zamril Fhiliang.

Adapun perwakilan tokoh masyarakat dan tokoh pemuda dari Kailolo dan Kei yang hadir dalam pertemuan itu di antaranya DR Ismail Tuanany yang juga akademisi IAIN Ambon, Ridwan Rahman Marasabessy mantan Anggota DPRD Maluku, Zainudin Notanubun yang juga guru besar di Universitas Pattimura Ambon dan Asmin Matdoan mantan Anggota DPRD Kota Ambon.

Dalam pertemuan itu kedua perwakilan kelompok baik dari Kailolo maupun Kei sama-sama mengutarakan keinginannya untuk segera menyelesaikan bentrok yang terjadi di antara mereka agar suasana aman dan damai kembali tercipta.

“Kami cinta damai dan kami tiak menginginkan kondisi ini terjadi berlarut-larut,” kata Zainudin dalam pertemuan itu.


Zainudin yang juga Ketua Persatuan Warga Kei ini mengakui pihaknya sangat menginginkan, persoalan segera diselesaikan agar kedamaian kembali dirasakan oleh kedua kelompok warga.

Sementara untuk proses hukum kasus tersebut, dia meminta aparat kepolisian yang menanganinya sesuai kewenangan.

“Intinya kami sangat mendukung masalah ini diselesaikan. Dan kita serahkan kepada pihak keamanan terkait langkah hukumnya,” katanya.

Sementara itu, tokoh masyarakat Kailolo Ismail Tuanany memberikan apresiasi atas pertemuan yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Ambon, Polresta Ambon, dan Polda Maluku.

“Selaku masyarakat Kailolo kita menganggap ini pertemuan simpatik karena ini semuanya dalam rangka menyelesaikan konflik. Karena kita selaku warga di sini merasa kurang nyaman dan aman ketika ada eskalasi pertikain itu semakin hari semakin menjadi-jadi,” jelasnya.

Ismail juga mengimbau kedua kelompok warga untuk mendukung upaya perdamaian.

“Karena ini sangat baik bukan hanya untuk hari ini tetapi untuk ke depannya,” jelasnya.

Kedua perwakilan juga bersepakat untuk segera mengakhiri perselisihan yang terjadi karena pada dasarnya masyarakat Kei dan Kailolo masih memiliki hubungan keluarga yang kuat.

Pj Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena mengaku senang karena kedua kelompok bersepakat untuk mengakhiri pertikaian.

“Masyarakat Kei dan Kailolo bersepakat menghentikan konflik ini, tentu dengan upaya-upaya yang akan dilakukan oleh pihak keamanan dengan Pemkot jadi kesepakatan ini akan menjadi pegangan kita dan kita harapkan tidak terjadi lagi konflik antar-etnis di Kota Ambon,” katanya.

Pantauan Kompas.com di lokasi mediasi di IAIN Ambon, perwakilan tokoh masyarakat kedua kelompok langsung saling bersalaman dan berpelukan.

Bentrok antara kedua kelompok pemuda yang terjadi dalam tiga hari terakhir ini menyebabkan empat warga terluka. Selain itu bentrok juga menyebabkan dua rumah warga, sebuah kafe dan sebuah pangkalan ojek juga dibakar. Beberapa mobil warga juga ikut dirusak. 

https://regional.kompas.com/read/2022/11/10/165003078/3-hari-terlibat-bentrok-2-kelompok-pemuda-di-ambon-akhirnya-berdamai

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke