Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Foto Ketua KPK Jabat Lukas Enembe | Kisah Mantan Karyawan Waroeng SS Tak Dapat THR 2 Tahun

KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firly Bahuri datang ke Kota Jayapura, Papua, Kamis (3/11/2022), untuk memeriksa langsung Gubernur Papua Lukas Enembe yang menjadi tersangka kasus dugaan gratifikasi.

Dalam foto yang diterima Kompas.com, Firly tampak menjabat erat tangan Lukas dengan kedua tangannya.

Firly mendatangi kediaman Lukas di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, didampingi Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Mathius D Fakiri dan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen Saleh Mustafa.

Berita lainnya, salah satu mantan karyawan Waroeng Spesial Sambal (SS), Fuad, mengaku tidak menerima tunjangan hari raya (THR) selama dua tahun pandemi covid-19.

Berdasarkan pengakuannya, Fuad menceritakan bahwa ada seorang rekannya yang sampai di-PHK karena memperjuangkan hak THR.

Sementara itu, karena tak mendapat kejelasan dari pihak mana pun, Farid mengundurkan diri pada Juli.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Kamis (3/11/2022).

Ketua KPK Firly Bahuri datang ke kediaman Gubernur Papua Lukas Enembe pada Kamis siang. Kedatangan Firly ini untuk memeriksa langsung tersangka kasus dugaan gratifikasi itu.

Ketika bertemu dengan Lukas, ada sebuah momen Firly menjabat erat tangan Lukas Enembe. Kejadian itu tampak dalam foto yang diterima Kompas.com.

Terlihat di foto tersebut Firly menjabat tangan Lukas Enembe sambil tersenyum. Sedangkan, Lukas menunjukkan ekspresi wajah datar.

Siang itu, Firly tak sendiri mendatangi kediaman Lukas Enembe. Sang Ketua KPK didampingi Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakiri dan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Saleh Mustafa.

"Nanti kalau beliau-beliau (Penyidik KPK) itu datang, saya akan mendampingi beserta beberapa pejabat tertentu untuk bagaimana KPK bisa bertemu agar penegakan hukum bisa dilakukan sesuai mekanisme yang telah disepakati secara manusiawi," ujar Fakiri, Rabu (2/11/2022) malam.

Baca selengkapnya: Momen Saat Ketua KPK Firly Bahuri Jabat Erat Tangan Gubernur Papua Tersangka Kasus Gratifikasi...

Pasangan suami istri (pasutri), Hendra (49) dan Susiani (35), tega membunuh orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) demi mendapat klaim asuransi jiwa.

Kedua pelaku bahkan merekayasa kematian korban. Dalam skenarionya, Hendra seolah-olah menjadi korban yang tewas terbakar dalam mobil pikap miliknya, sehingga Susiani bisa mengeklaim asuransi jiwa atas kematian suaminya.

Jasad korban ditemukan di dalam mobil pikap di Desa Tasik Serai, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, pada 27 Oktober 2022 sekitar pukul 05.00 WIB.

Akan tetapi, rencana itu terungkap setelah Susiani menolak proses otopsi terhadap jasad terbakar.

"Kedua tersangka kita jerat dengan pasal berlapis. Ada pasal pembunuhan berencana karena aksi kejahatan yang dilakukan tersangka sudah direncanakan," ucap Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Bengkalis AKP Muhammad Reza, Rabu.

Baca selengkapnya: Skenario Hendra dan Susiani Tega Bunuh ODGJ demi Klaim Asuransi

Seorang karyawan Waroeng Spesial Sambal (SS), Fuad, mengaku tak menerima THR selama dua tahun pandemi Covid-19.

“Semua sudah kita coba, Mbak, dari (lapor) Disnaker daerah sampe ke pusat, ada juga DM ke para pejabat juga nihil gak ada jawaban sama sekali,” ungkapnya, Rabu.

Karena laporannya tak kunjung mendapat kejelasan, Fuad akhirnya memilih mengundurkan diri dari Waroeng SS pada Juli.

Fuad menuturkan, tak semua karyawan Waroeng SS berani membuat aduan. Pasalnya, ada ancaman bahwa yang tidak bersedia mengikuti arahan dari Direktur Utama dipersilakan mengundurkan diri.

Dia menceritakan, ada satu rekannya bernama Feri dipecat. Dalam surat pemutusan hubungan kerja (PHK) disebutkan bahwa Feri melakukan pelanggaran berupa tidak menghargai atasan.

Baca selengkapnya: Begini Pengakuan Mantan Karyawan Waroeng SS yang Tidak Dapat THR 2 Tahun

Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memastikan siap mengamankan acara pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang rencananya diadakan pada Desember 2022.

"Pada prinsipnya setiap kegiatan masyarakat wajib di-support pihak Kepolisian sesuai tupoksi Polri, bagaimana melayani keamanan, perlindungan dan penegakan hukum," tutur Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, Rabu.

Menurut Suwondo, sampai saat ini pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut mengenai acara pernikahan tersebut.

Di samping itu, pengamanan pernikahan Kaesang dan Erina juga masih menunggu koordinasi. Pasalnya, kewenangan utama untuk pengamanan acara itu ada di Komando Resor Militer (Korem) 072/Pamungkas.

"Nanti kendalinya di Danrem. Kita tunggu undangan rapat beliau. Kalau situasi kantibmas kan memang selalu kita lakukan anev tiap bulan. Nanti kita nunggu," terangnya.

Baca selengkapnya: Polda DI Yogyakarta Siap Amankan Acara Pernikahan Kaesang-Erina Gudono

Ia berangkat ke kediaman majikannya di Kabupaten Bandung Barat pada Juni 2022 melalui penyalur tenaga kerja lokal yang ia kenal di kampung halamannya.

"Awal bekerja biasa aja, majikan baik tidak berbuat kasar. Saya berangkat ke Bandung bulan Juni," jelasnya, Rabu.

Satu bulan bekerja, Rohimah mulai mendapat kekerasan verbal. Pelaku sering membentak dan memarahinya bila kerjaan Rohimah terdapat kesalahan.

Karena tak betah, Rohimah menelepon orangtuanya. Namun, komunikasi tersebut membuat sang majikan marah besar. Setelahnya, Rohimah kerap dianiaya.

Baca selengkapnya: Dengan Mata Lebam, Rohimah Bercerita Penganiayaan yang Dilakukan Majikannya: Awalnya Mereka Baik...

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Semarang, Titis Anis Fauziyah; Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: Rachmawati, Riska Farasonalia, Ardi Priyatno Utomo)

https://regional.kompas.com/read/2022/11/04/055000078/-populer-nusantara-foto-ketua-kpk-jabat-lukas-enembe-kisah-mantan-karyawan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke