Salin Artikel

Teganya Ibu Kandung Sekap Kedua Anaknya di Ruang Gelap, Kondisi Leher dan Kaki Terikat Rantai Besi

KOMPAS.com - Seorang ibu kandung di Kabupaten Tabanan, Bali tega menyekap kedua anaknya yang masih kecil dengan kondisi leher dan kaki terikat rantai besi.

Bahkan, kedua bocah malang itu ditinggalkan begitu saja oleh sang ibu, UDW (40) di dalam rumah dalam kondisi tak ada penerangan.

Peristiwa itu pertama kali diketahui warga sekitar ketika malam hari mendengar suara tangisan anak kecil pada Sabtu (22/10/2022).

Kronologi peristiwa

Kasus kekerasan terhadap anak itu terjadi di Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan.

Awalnya warga yang sedang melintas merasa curiga karena mendengar suara tangisan anak kecil.

Ternyata sumber suara itu dari dalam rumah UDW yang kondisinya gelap gulita.

Lantas, warga pun memasuki halaman dengan memanjat pagar untuk memastikan suara tangisan tersebut.

Saat melihat dari jendela, warga menemukan seorang bocah dalam kondisi lehernya terikat rantai yang dikaitkan ke kusen jendela rumah.

Kemudian, saat memasuki rumah warga juga mendapati satu bocah lagi ditemukan dalam kondisi kakinya juga terikat rantai yang dikaitkan ke kayu pintu kamar.

Mengetahui kejadian itu, warga langsung melapor ke kepala lingkungan dan kepolisian.

Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra mengatakan, kedua anak itu ditemukan oleh warga berada di lantai ruang tamu yang gelap gulita.

Diketahui kedua bocah tersebut masih berusia 6 tahun dan 3 tahun.

"Jadi warga menemukan dua orang anak duduk di lantai ruang tamu dalam kondisi terikat rantai. Situasi rumah tersebut dalam keadaan gelap dan lampu penerangan tidak hidup," ungkap dia, Senin.

Kemudian, polisi mengamankan ibu kedua bocah tersebut setelah mendapatkan laporan.

Alasan pelaku merantai anak

Saat diperiksa polisi, pelaku mengaku meninggalkan kedua anaknya di rumah karena mengantarkan jualan sejak sore hari.

"Pas mungkin malam lupa menyalakan lampu mungkin anaknya ketakutan kemudian menangis dan didengar sama warga yang lewat dan pakai senter dan handphone," ujar dia.

Menurut pengakuan pelaku, kedua anaknya tersebut selama ini nakal.

"Anaknya memang super aktif dan menurut ibunya katanya anaknya nakal selama ini," imbuh dia.

Dalam kasus tersebut, polisi mengamankan dua buah rantai besi dengan panjang sekitar dua meter dan empat buah gembok yang digunakan untuk merantai bocah tersebut.

"Terlapor (ibu kandung) melakukan kekerasan dengan merantai leher dan kaki anak kandungnya dengan alasan untuk membuat jera anak supaya tidak berbuat nakal," ucap dia.

Pelaku ditetapkan tersangka

Atas perbuatannya, pelaku ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian.

Tak hanya ibu kedua korban, polisi juga menetapkan kekasihnya, MS sebagai tersangka.

Kasat Reskrim Polres Tabanan AKP Aji Yoga Sekar mengatakan, MS ditetapkan tersangka diduga karena ikut terlibat.

MS mengetahui namun membiarkan penyekapan kedua bocah tersebut terjadi.

"Sudah jadi tersangka, (UDW dan MS) pasangan kekasih. (MS) turut serta dan membiarkan (penyekapan)," kata dia, Selasa.

Kedua pelaku pun dijerat Pasal 80 ayat 1 dan ayat 4 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Keduanya pun diamankan di Rutan Mapolres Tabanan untuk proses hukum lebih lanjut.

"Untuk ibunya tidak ditahan, hanya diamankan," jelas dia.

Nasib kedua bocah

Kedua anak yang menjadi korban penyekapan oleh ibunya sendiri itu ditempatkan di rumah aman untuk pemulihan kondisi psikisnya.

"Kami amankan di rumah aman untuk trauma healing, untuk pemenuhan hak-haknya dan psikologi" ucap dia.

Saat ini, polisi masih mendalami dugaan terjadinya kekerasan terhadap kedua anak tersebut.

"Masih kami dalami dan sementara ini masih menunggu hasil visum," jelas dia.

Pelaku mengaku kepada penyidik baru kali pertama merantai anaknya.

"Katanya karena kerja dan tidak ada yang menjaga makanya dirantai. Dari pengakuan ibunya baru pertama," jelas dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Buleleng Bali, Ahmad Muzakki Al Hasan | Editor Pythag Kurniati)

https://regional.kompas.com/read/2022/10/25/174929378/teganya-ibu-kandung-sekap-kedua-anaknya-di-ruang-gelap-kondisi-leher-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke