Salin Artikel

Festival Ulat Sagu di Kampung Yoboi Jayapura, Ada Sajian Papeda hingga Es Krim Sagu

Festival ini digelar berdasarkan ide masyarakat dan pemuda di Kampung Yoboi. Festival Ulat Sagu ini merupakan yang kedua digelar di Kampung Yoboi, festival pertama digelar pada 2020.

Gelaran Festival Ulat Sagu II bertepatan dengan penyelenggaraan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) yang berlangsung di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.

Berbagai makanan lokal khas Papua akan disajikan selama penyelenggaraan Festival Ulat Sagu di Kampung Yoboi yang berada di atas permukaan Danau Sentani ini. 

Ketua Panitia Festival Ulat Sagu II Kampung Yoboi Billy Tokoro mengatakan, salah satu makanan yang disajikan pada festival itu adalah papeda, salah satu makanan pokok masyarakat Papua dan Maluku.

Bahan dasar pembuatan papeda, kata Billy, adalah sagu. Sehingga tak heran makanan ini tersebar hampir di seluruh warung, baik di Kota dan Kabupaten Jayapura.

“Ada makan papeda dan ikan kuah kuning dari Danau Sentani dan makan papeda dengan ulat sagu,” kata Billy Tokoro kepada Kompas.com, Senin (24/10/2022) malam.

Para pengunjung festival diharapkan menyantap papeda yang disiapkan masyarakat Kampung Yoboi.

“Bagi para wisatawan, tamu undangan, masyarakat adat nusantara dan semua pengunjung bisa menikmati papeda yang akan disiapkan oleh warga masyarakat disela-sela pelaksanaan kegiatan festival,” ajaknya.

Es krim dan kue sagu

Selain papeda, ada jajanan modern berbahan dasar sagu yang juga disiapkan masyarakat Kampung Yoboi, yakni es krim dan kue sagu.

“Es krim sagu ini merupakan salah satu turunan produk dari sagu yang dapat ditemui oleh warga selama berkunjung mengikuti Festival Ulat Sagu II di Yoboi,” kata Billy.

Kue yang dibuat dari sagu juga akan disajikan kepada para wisatawan dan pengunjung selama berada di Yoboi.

“Para wisatawan dan pengunjung tinggal pilih menu makanan lokal yang akan disiapkan warga untuk di makan dan di minum,” ucapnya.

Tokok dan ramas sagu

Selain makanan tradisional, Festival Ulat Sagu juga menampilkan atraksi pengolahan sagu secara langsung. Para wisatawan bisa mencoba mengolah sagu di lokasi itu.

“Atraksi tokok sagu, ramas sagu bisa dilihat secara langsung. Bisa di nonton dan di foto langsung di lokasinya,” kata Billy.

Tak hanya itu, Billy mengungkapkan, para wisatawan dan pengunjung bisa langsung memanen sagu bersama masyarakat adat pemilik hak ulayat, sekaligus melihat proses pengolahan sagu di pohon.

“Mulai dari proses penebangan, tokok sagu hingga ramas sagu bisa dilihat secara langsung,” ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/25/112234378/festival-ulat-sagu-di-kampung-yoboi-jayapura-ada-sajian-papeda-hingga-es

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke