Salin Artikel

Provokasi Adik Kelasnya untuk Tawuran, Alumnus SMK Negeri di Tegal Ditangkap Polisi

Dari 40 orang, satu alumnus berinisial FD (19) dijadikan tersangka utama pembacokan. Kemudian 8 pelajar dijadikan pelaku utama tawuran dengan senjata tajam yang melukai satu orang pelajar sekolah lain pada 21 September 2022 lalu.

Sementara dari 8 pelajar, tiga di antaranya ditahan dan memakai baju tahanan karena berusia di atas 17 tahun. Sedangkan 5 lainnya bersama 31 pelajar diberikan pembinaan dan wajib lapor agar tidak mengulangi perbuatannya.

"Dari 40 yang diamankan, satu dinyatakan tersangka utama pelaku pembacokan. Anaknya tidak bisa dihadirkan karena sedang positif Covid. Pelaku utama ini sudah berkali kali tawuran, dan ia alumni," kata Kapolres Tegal AKBP Arie Prasetya Syafaat saat konferensi pers, Kamis (20/10/2022).

Arie mengungkapkan, kejadian bermula pada 21 September 2022 sekitar pukul 15.30 WIB tepatnya di Jalan Raya Slawi-Banjaran, kurang lebih 40 anak mengendarai sepeda motor dan berkonvoi dengan membawa senjata tajam.

Akibat peristiwa itu, satu pelajar dari sekolah lain menjadi korban luka- luka. Terkena senjata tajam di bagian lengan sebelah kiri.

Arie mengatakan, tersangka FD kerap memprovokasi adik- adik kelasnya yang masih bersekolah melalui media sosial yang dikelolanya untuk konvoi.

"FD memprovokasi adik- adiknya untuk melaksanakan tawuran. Sudah kita amankan dan dinyatakan tersangka," kata Arie.

Sedangkan 8 pelajar lainnya, dinyatakan sebagai pelaku utama karena membawa senjata tajam. Dari jumlah itu, 3 ditahan karena meski berstatus pelajar namun telah berusia di atas 17 tahun.

"Kemudian 5 orang lainnya masih di bawah umur kita tidak lakukan penahanan. Sedangkan sisanya, 31 pelajar yang ikut konvoi tawuran kita lakukan pembinaan," kata Arie.

Arie mengatakan, tersangka FD, yang telah membacok korbannya dikenakan Undang- undang Darurat RI No. 12 Tahun 1951, dan Pasal 80 ayat 1 Undang- undang RI No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Undang- undang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Arie menambahkan, pihaknya berkomitmen menindaklanjuti tawuran antar pelajar yang belakangan marak terjadi di Kabupaten Tegal. Koordinasi lintas sektoral dilakukan untuk mencegah dan mengatasi tawuran.

"Kita tindaklanjuti dengan serius. Kami melibatkam pihak sekolah, komite, orangtua, Dinas Pendidikan. Harapannya adik adik bisa diberikan pembinaan untuk tidak mengulangi perbuatannya," kata Arie.

Atas peristiwa itu, Arie mengimbau agar pelajar fokus menimba ilmu di sekolah dan jangan sampai terlibat tawuran karena merupakan perbuatan melanggar hukum.

"Mereka yang diberi pembinaan kita jadijan Duta Anti Tawuran. Setelah diberikan pembinaan, harapannya bisa memberikan pemahaman kepada teman- teman lainnya di sekolah jangan sampai terlibat tawuran," pungkas Arie.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/20/164159178/provokasi-adik-kelasnya-untuk-tawuran-alumnus-smk-negeri-di-tegal-ditangkap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke