Salin Artikel

7 Makanan Khas Banten, dari Rabeg hingga Sate Bandeng

KOMPAS.com - Makanan khas banten menjadi salah satu kekayaan kuliner di wilayah Provinsi Banten.

Makanan khas Banten mempunyai sejarah dan tradisi dalam pembuatannya. Salah satunya Rabeg yang terbuat dari daging kambing terinpirasi dari kota di Timur Tengah.

Ketan Bintul sebagai salah satu makanan ringan khas Banten sebagai makanan penghormatan kepada sultan di kerajaan Banten.

Jika Anda tengah berada di Banten, jangan lewatkan untuk mencicipi makanan khas Banten.

Berikut ini adalah makanan khas Banten.

Makanan Khas Banten

1. Sate Bandeng

Sate bandeng merupakan kuliner yang sudah ada sejak sultan pertama di Banten, Sultan Maulana Hasanuddin (1552-1570).

Sate bandeng yang mirip dengan sate lilit ini terbuat dari ikan bandeng, santan, dan rempah-rempah.

Awal mula munculnya sate bandeng saat sultan ingin makan ikan bandeng. Namun, koki kebingungan karena bandeng memiliki banyak duri yang dapat berbahaya jika diolah secara langsung.

Akhirnya, koki menghancurkan daging bandeng setelah duri ikan itu ditarik, kemudian diolah dan dibakar.

Saat ini, sate bandeng tidak hanya menjadi hidangan bangsawan namun juga masyarakat umum bahkan untuk oleh-oleh.

2. Rabeg

Rabeg merupakan makanan khas Banten yang bahan dasarnya daging dan jeroan kambing. Sepintas, rabeg menyerupai tengkleng.

Namun, kuliner ini memiliki aroma kuat khas Timur Tengah, dengan cita rasa manis, gurih, dan sedikit pedas.

Bagi yang tidak suka daging kambing dapat diganti dengan daging sapi atau mencampurkan keduanya.

Rabeg dapat dijumpai di kedai-kedai makanan Kota Serang dan Cilegon.

Sejarah Rabeg berawal saat Sultan Maulana Hasanuddin, raja pertama Kesultanan Banten, bertandanag di Kota Rabigh, Laut Merah. Ia mencicip hidangan yang terbuat dari daging kambing.

Saat pulang kembali ke Banten, Sultan Maulana Hasanuddin meminta juru masak untuk membuat makanan seperti di Rabigh.

Meskipun tidak sama persis, hasil olahan juru masak itu disukai oleh sultan.

Kuliner yang awalnya bernama rabigh pun berubah menjadi rabeg hingga saat ini.

3. Angeun Lada

Angeun Lada merupakan sayur kuah khas Banten yang berisi daging dan jeroan sapi, seperti limpa, babat, jantung, atau usus.

Ciri khas Angeun Lada diolah menggunakan daun walang sehingga memiliki aroma seperti serangga walang sangit.

Daun walang ini memberikan cita rasa khas dan segar.

Angeun Lada hanya dijumpai pada warung makan di lokasi tertentu, seperti Kabupaten Lebak, Pandeglang, Serang, dan Rangkas Bitung.

Masakan ini menjadi menu utama masyarakat Banten, pada hari raya, hajatan, maupun kumpul bersama keluarga.

4. Sambal Buroq

Sambal buroq adalah sambal yang terbuat dari kulit buah melinjo.

Selain kulit buat melinjo, bahan untuk membuat sambal buroq adalah cabai dan petai.

Sambal khas Banten ini biasa dihidangkan untuk pelengkap lauk lainnya, seperti rabeg, semur daging, maupun opor ayam.

5. Gerem Asem

Gerem asem merupakan merupakan kuliner berbahan baku bebek yang diolah dengan kuah segar.

Aroma bebek yang amis tidak terasa pada masakan ini, bahkan daging bebeknya terasa lembut hingga satu gigitan akan terlepas dari tulangnya.

Awalnya kuliner yang populer di wilayah Serang Utara ini dimakan untuk orang-orang yang begadang.

Gerem asem juga tersedia dengan bahan baku ayam.

6. Ketan Bintul

Ketan Bintul adalah ketan putih yang ditaburi dengan serundeng kelapa yang sudah diberi bumbu.

Konon, ketan bintul merupakan hidangan favorit sultan sejak zaman dahulu. Kini, kuliner ini tekenal sebagai hidangan buka puasa saat ramadan.

Ketan bintul merupakan hidangan favorit masyarakat Banten, khusunya serang. Penjual ketan bintul yang terkenal adalah di Pasar Serang.

7. Nasi Bakar Sumsum

Nasi bakar sumsum adalah nasi yang diisi sumsum tulang sapi dan dibungkus dengan daun pisang, kemudian dibakar.

Kuliner ini memiliki cita rasa pedas dan gurih.

Nasi bakar sumsum mudah ditemukan di daerah Serang, Banten.

Sumber:

jalurrempah.kemdikbud.go.id

indonesia.go.id

repository.iti.ac.id

www.tribunnewswiki.com

banten.tribunnews.com

https://regional.kompas.com/read/2022/10/20/162308878/7-makanan-khas-banten-dari-rabeg-hingga-sate-bandeng

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke